BENGKALIS - Guru itu seperti gula, sementara orang tua itu seperti kopi, sedang siswa seperti rasa. Jika rasa kopi terlalu pahit, maka yang disalahkan adalah gula karena gulanya terlalu sedikit. Jika rasa kopi terlalu manis, gula juga yang disalahkan karena gulanya terlalu banyak. dan jika takaran kopi dan gulanya pas, maka yang dipuji adalah kopi dan rasanya yang mantap.

Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin mengenai profesi guru pada sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-73. Ia juga menyampaikan ucapan selamat hari guru untuk seluruh guru yang berada di Kabupaten Bengkalis.

Mantan Kades Muara Basung ini sangat menyanjung profesi guru yang memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. 

Dijelaskan Amril, analogi gula dan kopi tersebut menunjukkan posisi guru dalam sistem pendidikan. Guru dibutuhkan dan memiliki posisi yang sangat strategis namun sayang keberadaannya terkadang dianggap sebagai pelengkap.

Untuk itu Amril mengajak pada momentum HUT PGRI dapat dijadikan refleksi, tentang profesionalisme guru, apresiasi kepada guru, serta beragam kebijakan yang bermuara pada upaya mengembalikan kemuliaan dan martabat dan kesejahteraan guru.

''Menjadi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan dengan panggilan jiwa, panggilan hidup untuk mengabdi secara tulus demi kemajuan anak bangsa dan guru adalah profesi yang mulia,'' kata Amril didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril. ***