PEKANBARU - Persentase angka stunting di Riau dari tahun ke tahun terpantau terus mengalami penurun. Berdasarkan pendataan yang dilakukan, saat ini persentase angka stunting di Riau sebanyak 24,1 persen.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, pendataan angka stunting di Riau dilaksanakan selama tiga tahun sekali. Jika dibandingkan dengan enam tahun lalu, angka stunting di Riau terus mengalami penurunan.

"Pada tahun 2013, persentase angka stunting di Riau sebanyak 36,6 persen. Kemudian tiga tahun berikutnya sebanyak 25,1 dan pendataan terakhir pada tahun 2019 kembali turun menjadi 24,1 persen," kata Masrul, Sabtu (8/1/2022).

Masrul menjelaskan, saat ini persentase angka stunting di Riau terbesar ada di Kabupaten Indragiri Hulu yakni 29,67 persen, Kuantan Singingi yakni 29,55 persen, Indragiri Hilir 27,43 persen, Pelalawan 27,97 persen.

"Kemudian Kabupaten Siak 27,79 persen, Kampar 23,07 persen, Rokan Hulu 24,37 persen, Bengkalis 22 1,07 persen, Rokan Hilir 28,87 persen," paparnya.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, untuk menurunkan angka stunting di Riau tersebut perlu kerjasama dari semua pihak. Termasuk jajaran pemerintah daerah baik di lingkungan Provinsi maupun kabupaten/kota agar terus berupaya menekan angka prevalansi stunting di Riau.

"Agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul dan memiliki daya saing, oleh sebab itu semua pihak dan lintas sektor harus ikut serta mendukung gerakan bebas stunting di Riau," kata Gubri.***