SELATPANJANG, GORIAU.COM - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Selatpanjang masih bingung untuk berjualan paska pembongkaran lapak oleh pihak kecamatan Tebingtinggi beberapa waktu lalu. Pasalnya, hingga saat ini relokasi lapak paska pembongkaran itu belum jelas.


Pembongkaran itu meski sudah disurati, namun menyisakan kekecewaan di pedagang. Sebab, diakui pedagang, sesuai edaran akan dibongkar hari Sabtu (15/11/2014), sementara sudah dilakukan pembongkaran, Kamis (13/11/2014).
Kekecewaan itu diungkapkan oleh Yuni Sara, salah seorang pedagang baju ketika ditemui di lokasi pembongkaran lapak. Yuni yang waktu itu mengaku kecewa namun hanya bisa pasrah.
"Katanya mau memperbaiki jalan, makanya dibongkar," kata Yuni Sara.
Yuni juga mengaku masih bingung karena tidak bisa berjualan. Mereka disuruh membongkar lapak sementara relokasi belum jelas.
"Kalau memang tidak boleh jualan sampai jalan diperbaiki tak apa, tapi kalau sudah diperbaiki nanti kami mau jualan dimana," katanya sambil kebingungan.
Camat Tebingtinggi, Drs Asroruddin MSi, ketika ditemui di tempat yang sama mengatakan, pedagang-pedagang itu akan dipindahkan ke Pasar Modern awal Desember 2014 mendatang. Namun, hingga saat ini pasar yang dibangun dekat pelabuhan Tanjung Harapan itu belum juga diserah terimakan.
"Mereka akan kita arahkan ke pasar modern nantinya. Awal Desember," kata Asroruddin.
Dapat disampaikan, pembersihan badan-badan jalan dari lapak-lapak PKL akan terus dilakukan setiap bulan. Adapun yang menjadi sasaran adalah lokasi-lokasi yang menurut warga sulit dilewati karena aktivitas berjualan memakan badan jalan.(zal)