SELATPANJANG, GORIAU.COM - Desa Beting Kecamatan Rangsang Pesisir membutuhkan fasilitas penyeberangan (roro/kempang) ke pusat Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti (Dorak Selatpanjang). Belum adanya penyeberangan ini berdampak pada perekonomian desa dan pendidikan.

Keluhan ini disampaikan Kepala Desa Beting, Sutarno, ketika ditemui GoRiau.com di Selatpanjang, Minggu (17/11/2013) siang.

Kepada GoRiau.com, Sutarno menjelaskan Desa Beting merupakan desa terdekat dengan Ibukota Kepulauan Meranti. Untuk menyeberang dari Desa Beting ke Pelabuhan Internasional yang terletak di Dorak Selatpanjang itu hanya dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan roro/kempang.

Disampaikan Sutarno lagi, Desa Beting ini juga merupakan Desa terdekat yang bisa dilalui beberapa desa di belakangnya seperti Desa Sokop, Desa Tebon, Desa Tanjung Kedabu, Desa Repan, Desa Penyagon, Desa Gembala Sari, Desa Teluk Samak, Desa Tanjung Samak, Desa Gayung Kiri, Desa Citra Damai, Desa Tanjung medang, dan Desa Tanjung Bakau.

"Kalau sudah ada fasilitas penyeberangan itu, maka akses beberapa desa di belakang desa kami menuju ibukota menjadi mudah," kata Sutarno.

Sutarno mengungkapkan, akibat dari tidak adanya fasilitas penyeberangan ini, sangat berdampak pada perekonomian dan pendidikan di Desa Beting. Menurutnya lagi, di Desa Beting hanya ada sekolah SD dan SMP (satu atap/ satu bangunan). Sementara untuk sekolah SMA harus ke Selatpanjang. Dengan tidak adanya penyeberangan siswa harus ngekos, dan biaya akan menjadi lebih besar.

"Kalau ada kempang itu siswa bisa ngulang (pulang-pergi) setiap hari ke sekolahnya. Namun, dengan tidak adanya kempang ini banyak yang putus sekolah," tambahnya lagi.

Untuk itu, Sutarno mengaku masyarakatnya menginginkan adanya roro/kempang yang diadakan oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Namun, untuk pengelolaannya harus diserahkan ke masyarakat Desa Beting agar menambah PAD Desa.

"Kita minta pemkab bangun fasilitas itu namun serahkan ke masyarakat pengelolaannya agar bisa menambah PAD. Kita juga ada Sungai Galang antara Beting dengan Sokop, ini juga bisa digunakan untuk menambah PAD Desa," ujarnya lagi.(nti)