PEKANBARU - Bupati Bengkalis, Kasmarni meyakini jika jembatan Dumai - Pulau Rupat bisa direalisasikan pada tahun depan, akan memberikan banyak dampak positif, baik bagi masyarakat Dumai, Bengkalis maupun pemerintah terkait.

"Kalau ada jembatan, jalur transportasi kita lebih mudah, selama ini kan pakai Roro, artinya ada keterbatasan. Dengan adanya jembatan ini, Rupat akan jadi harapan pariwisata dan meningkatkan PAD," kata Kasmarni saat berkunjung ke DPRD Riau beberapa waktu lalu.

Ditanya terkait nasib masyarakat yang biasa menggantungkan hidup di sekitar pelabuhan Dumai-Rupat, Kasmarni menyebut hal ini tidak jauh berbeda dengan awal-awal pembangunan Jalan tol Pekanbaru - Dumai dulu.

"Ini sama dengan prosesnya jalan tol, banyak wilayah yang tak dikunjungi, misalnya Kandis. Rumah makan Kandis kan sepi. Jadi pembangunan ini ada dua sisi, (resiko) itu sudah biasa, tapi nanti akan kita carikan solusinya, (jembatan) ini kan masih rencana," pungkasnya.

Dilansir dari bisnis.com, Pemkab Bengkalis mengajukan pembangunan proyek jembatan Dumai-Rupat, untuk memudahkan akses masyarakat Riau yang ingin berwisata ke pantai Rupat yang sudah dikenal di wilayah tersebut. Proyek ini dinilai lebih mudah diwujudkan dengan dukungan anggaran Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyampaikan usulan tersebut pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau Tahun 2022. Menurutnya saat ini masyarakat semakin mudah untuk berkunjung ke Pulau Rupat, setelah selesainya pembangunan tol Pekanbaru-Dumai.

"Saat ini ketika tol itu sudah selesai sampai ke Dumai, lalu dari Dumai ingin ke Rupat, orang sudah ramai datang. Ketika orang ingin melihat Pulau Rupat kini kendalanya adalah berhubungan dengan kapasitas layanan Roro, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan yang ada, karena itu kami mengusulkan jembatan yang menghubungkan Dumai ke Pulau Rupat," ujarnya dalam siaran pers Selasa (13/4/2021).

Bagus merincikan rencana proyek jembatan yang dimaksud ini akan menghubungkan Kelurahan Purnama, Kota Dumai dengan Pulau Rupat melalui jembatan, yang akan melintasi beberapa pulau kecil seperti Pulau Ketam, Pulau Payung, dan Pulau Belete.

Usulan ini menurutnya terungkap setelah dilakukan kajian tentang rencana proyek jembatan Dumai-Rupat secara langsung, akan memerlukan bentang jembatan hingga 8 kilometer dan biayanya lebih besar, bila dibandingkan jembatan Dumai-Rupat dengan melewati 3 pulau kecil yang dapat mengurangi panjang bentang jembatan.

Selain itu diharapkan dengan usulan ini akan mendapatkan respons positif dari Pemprov dan Pemerintah pusat, sehingga proyek jembatan Dumai-Rupat melalui 3 pulau kecil dapat dibangun dengan anggaran dari APBN. ***