TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuansing, Rabu (18/11/2020). Rakor ini membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

Rapat yang digelar di Aula KPU Kuansing ini dihadiri langsung Pjs Bupati Kuansing Roni Rakhmat didampingi Asisten III Agusmandar, Kepala BPKAD Hendra, Kasatpol PP Erdiansyah, Kabag Pemerintahan Yulizar, Kadis Kominfo Samsir Alam dan Plt Kadiskes Helmi Ruspandi.

Sementara dari KPU Kuansing hadir Ketua KPU Irwan Yuhendi bersama komisioner lainnya yakni Ahdanan dan Wigati Iswandhiari.

Dalam kesempatan ini, ada beberapa hal yang disorot Pemkab Kuansing. Pertama, berkenaan dengan surat suara. Roni menyampaikan agar surat suara dijaga secara baik.

"Untuk melipat surat suara, kan butuh orang banyak. Kami minta, masyarakat yang direkrut itu netral. Jangan sampai ada timses yang masuk. Takutnya nanti dicoblos duluan," ujar Roni.

Kemudian, KPU diminta untuk mencari tempat yang refresentatif dalam melipat surat suara. Jangan sampai terjadi kerumuman orang.

"Protokol kesehatan tak boleh berkerumun, nah jangan sampai itu terjadi," ujar Roni. Untuk pengamanan pelipatan surat suara, Roni menyatakan Satpol PP siap untuk dilibatkan.

Dikatakan Roni, secara geografis Kuansing masih satu daratan. Tidak ada daerah yang sulit dijangkau. Karena itu, ia optimis tidak ada kendala dalam pendistribusian surat suara ke TPS.

Menanggapi hal ini, Irwan menyatakan pihaknya tak hanya akan merekrut masyarakat, tapi juga mahasiswa. Kemudian, KPU akan memastikan bahwa petugas pelipat suara adalah orang yang netral.

Hal kedua yang dibahas dalam rapat tersebut berkaitan dengan protokol kesehatan pada hari H. Roni mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan agar tak muncul klaster baru.

Menjawab hal itu, Irwan memutarkan video simulasi pencoblosan. Dimana, pemungutan suara benar-benar memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan, sebelum hari H, seluruh penyelenggara akan menjalani rapid test.

Untuk rapid test ini, KPU Kuansing akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kuansing dan RSUD Telukkuantan. KPU Kuansing sudah menganggarkan rapid test tersebut.

Irwan juga mengungkap bahwa KPU sudah meluncurkan sebuah aplikasi untuk perhitungan suara. Dimana, petugas pemungutan suara hanya perlu memotret, maka data langsung terbaca oleh aplikasi. Aplikasi ini akan mempermudah kinerja PPS di TPS.

Menanggapi hal ini, Roni menyarankan agar KPU Kuansing tetap mengandalkan perhitungan manual. Ia takut, aplikasi tersebut mengalami kendala, baik dari SDM yang menggunakan maupun aplikasi tersebut.

Selain itu, Roni juga menyoroti Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ia meminta agar KPU Kuansing bersama jajarannya menyebarkan DPT sampai ke masyarakat.

"Kadang, perangkat desa hanya menempelkan di kantor desa. Kadang, masyarakat enggan datang ke kantor desa. Sebaiknya, disebar ke masyarakat," ujar Roni.

Kemudian, ia meminta agar KPU Kuansing gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat. Sehingga, terlaksana Pilkada yang berkualitas.

"Kami pun mengimbau, agar seluruh jajaran Pemkab Kuansing mensosialisasikan Pilkada 9 Desember, mari gunakan hak suara sesuai hati nurani. Jangan sampai Golput," ujar Roni.

Terkait sosialisasi, Irwan menjelaskan bahwa KPU Kuansing sudah melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun lewat media sosial.

"Kami datangi komunitas-komunitas dan memaksimalkan media sosial dalam sosialisasi," ujar Irwan.***