PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melakukan inventarisir terhadap pembangunan yang terbengkalai.

Karena menurut Politisi PDIP ini, ada beberapa program pembangunan yang sempat terhenti dengan berbagai alasan, termasuk di Dapilnya, Rokan Hulu. Dimana, ada jembatan yang tak dibangun pasca putusnya aliran Bantuan Keuangan (Bankeu) kesana.

"Kita minta pada Pemprov untuk fokus menyelesaikan program yang terbengkalai ini, baik yang sistemnya Bankeu ataupun program langsung dari Pemprov," ujar Poti, Senin (6/6/2022).

Sebab, lanjut Poti, bangunan-bangunan terbengkalai ini tentu merugikan semua pihak, dimana pemerintah sudah menanamkan uang disana, dan manfaat dari uang itu tak dirasakan oleh masyarakat.

Makanya, dalam postur anggaran 2023 mendatang, menurut dia, harus lebih fokus kepada pembangunan terbengkalai, bukan malah membuat pembangunan-pembangunan baru.

"Kalau yang terbengkalai sudah tuntas, baru bangun yang lain, sekarang dicek lah dulu dimana letak kendalanya, cari solusi kemudian lanjutkan pembangunan itu, banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mengadu ke saya soal ini, terakhir ada marga Nasution mengadu soal itu," pungkasnya.***