PEKANBARU - Warga perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru digegerkan dengan adanya tapak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terjunkan tim ke lokasi.

"Iya sepertinya itu tapak harimau sumatera. Karena dilihat dari jejak di jalan tanah tepatnya di Desa Karya Indah," ujar Kabid Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro Senin (2/12).

Lokasi temuan jejak satwa berbulu belang itu berada di Desa Karya Indah, Tapung Kabupaten Kampar, berbatasan dengan ibu kota Provinsi Riau.

Harimau sumatera yang melintas di desa tersebut diperkirakan berasal dari kawasan hutan taman raya (Tahura) yang tak jauh dari lokasi tersebut.

"Pagi tadi ditemukan jejak tapak harimau itu. Sangat jelas terlihat, karena tadi malam hujan turun di sekitar lokasi," ucap Heru.

Warga Diimbau Waspada

Menurut Heru, desa tersebut bisa jadi merupakan wilayah jelajah harimau. Makanya, temuan itu dianggap hal biasa karena memang lokasi harimau yang melintas. Langkah harimau di wilayah jelajahnya tidak bisa dibatasi. Bahkan tidak mungkin harimau harus terus menerus berada di hutan Tahura.

Meski begitu, Heru mengimbau agar masyarakat di sekitar lokasi untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Warga juga diminta untuk selalu waspada dalam melakukan perjalanan.

"Memang rumah dia (harimau) di sekitaran loaksi itu. Wilayah jejahnya juga. Tapi warga juga waspada. Sampai sejauh inikan tidak ada konflik secara fisik dengan manusia," jelas Heru.

Heru belum bisa memastikan apakah tapak itu merupakan harimau dewasa atau masih anakan. Namun dia memperkiarakan harimau sudah berusia remaja.

"Usianya antara pertengahan remaja dengan dewasa. Tapi belum dipastikan, karena tidak ada pembanding. Saat ini, tim BBKSDA sedang mengecek berapa ukuran tapak tersebut," terang Heru.