PEKANBARU - Bonus yang dijanjikan oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus untuk atlet dan pelatih dari Pekanbaru peraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua beberapa waktu yang lalu belum cair.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru Itang Tarsana mengatakan bonus yang dijanjikan walikota masih dalam proses.

Saat ini Dispora Pekanbaru masih menunggu Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) untuk mencairkan bonus atlet tersebut.

"Perwako sudah siap, tentu kita tinggal menunggu DPA. Kita tunggu terbit DPA baru bisa kita laksanakan pembagiannya," ujar Itang, Kamis (13/1/2022).

Lanjut Itang, Dispora Pekanbaru menargetkan pembagian bonus untuk para atlet yang berprestasi di Papua ini akan dilakukan pada awal tahun 2022 ini.

"Insya Allah awal tahun ini, kita tentu menunggu DPA dari BPKAD terbit," jelasnya.

Ada 19 atlet Pekanbaru yang akan menerima bonus tersebut. Dimana, mereka berhasil menyumbang 8 medali emas, 9 perak dan 9 perunggu untuk kontingen Riau. Bahkan para atlet Pekanbaru ini hampir menyumbang separuh medali emas dari total 21 emas yang diraih kontingen Riau.

Untuk besarannya bonus, KONI Pekanbaru mengusulkan Rp 75 juta hingga Rp100 juta untuk peraih medali emas. Namun, karena banyaknya penerima medali, diusulkan Rp75 juta untuk peraih medali emas, kemudian peraih medali perak Rp45 juta dan Rp25 juta untuk peraih medali perunggu. Sementara untuk pelatih akan diberikan separuh dari nilai atlet.

Itang juga memastikan besaran bonus yang akan diterima atlet dan juga pelatih tidak ada perubahan dari apa yang diusulkan oleh KONI Pekanbaru

"Tidak ada perubahan. Kita tetap sesuai dengan yang diusulkan di awal kemarin dan menyesuaikan dengan Perwako," tutupnya. ***