BENGKALIS - Setiap pasang besar terjadi, Jalan Utama penghubung Dusun Parti Bengkok Desa Pematang Duku Timurp Kecamatan Bengkalis dengan Desa Pambang Kecamatan Bantan, acap kali tergenang banjir.

Air pasang yang asin mengakibatkan masyarakat sungkan untuk melintasi jalan yang digenangi, karena khawatir kendaraan mereka menjadi karatan atau bahkan rusak.

Meski memang kejadian air pasang ini tidak setiap hari, namun masyarakat mengaku hal ini menjadi hambatan mereka dalam menjalani aktifitas baik sosial maupun bisnis.

Fauzan misalnya, warga Desa Pematang Duku Timur yang selalu melintasi jalan untuk pergi ke Pambang atau ke Kembung Luar Kecamatan Bantan tersebut mengharapkan adanya perhatian pemerintah agar kondisi ini dapat di atasi. Terlebih jalan tersebut satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat.

"Kalau sudah terjadi pasang besar dan menggenangi jalan, masyarakat harus menunggu genangan kering berjam-jam. Baru bisa dilewati," ungkapnya.

Pantauan dilapangan, Sabtu, 10 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB hingga 11.20 WIB, puluhan masyarakat baik yang mengendarai roda dua maupun roda empat terpaksa harus menanguhkan diri untuk melintasi tikungan jalan lintas tersebut.

Bahkan ada juga dari sebagian masyarakat yang tidak sabar menunggu, sehingga dengan terpaksa melintasi jalan meski digenangi air pasang tersebut.

"Kami mengharapkan adanya pertahtian pemerintah untuk membuat jabatan penghubung. Karena rasanya jalan ini memang sudah tidak bisa klw tidak diberi jabatan. Apalagi di samping jalan ada anak sungai yang muaranya ke sungai Kembung Luar," ucap salah seorang warga ketika menunggu air surut di tikungan jalan tersebut, Anto.***