BANGKINANG - Warga keluhkan sepanjang jalan dipenuhi lumpur akibat galian C tanah bes, tepatnya di jalan lintas Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Warga juga mempertanyakan izin usaha galian C tanah bes ini. Ia mengatakan usaha ini cukup meresahkan masyarakat, terutama bagi pengendara yang melintas.

"Usaha ini cukup meresahkan warga, apalagi bagi pengendara yang melintas di jalan ini. Bapak selaku orang media coba tanya Camat, apakah usaha itu izinnya," ucap Izma kepada GoRiau.com, Rabu (30/1/2019).

Izma menambahkan, bahwa proyek ini sudah berjalan beberapa pekan yang lalu di Desa Muara Takus tersebut. Dan puluhan truk lalu lalang melintas membawa tanah bes ini.

"Usaha ini sudah berjalan beberapa pekan yang lalu, tepatnya di Simpang Candi Muara Takus. Puluhan truk lalu lalang melintas di jalan kita ini membawa tanah bes," ungkapnya.

Ia berharap kepada pemilik usaha tersebut, membersihkan jalan yang berlumpur di sepanjang jalan akibat usahanya galian C tanah besnya tersebut.

Dari pantauan, memang akibat proyek galian C tanah bes ini, terlihat cukup membuat jalan milik Provinsi Riau ini berlumpur. ***