PEKANBARU - Ditemukannya jejak Harimau di sekitar Camp PT Uniseraya, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau menjadi bukti kalau remaja bernama MAN (16), tewas diterkam harimau.

Setelah aparat kepolisian dari Polres Siak, dan anggota BBKSDA Riau melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah bukti yang menguatkan bahwa MAN tewas diserang Harimau.

“Iya sudah dilakukan olah TKP sejak hari Senin, 30 Agustus 2021 di lokasi penyerangan diduga binatang buas di Teluk Lanus,” kata Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto, melalui Paur Humas Bripka Dede Prayoga kepada GoRiau, Kamis (1/9/2021).

Dari hasil olah TKP yang dilakukan, polisi menemukan 2 unit rumah pekerja yang dikelilingi hutan akasia dan jauh dari pemukiman penduduk.

Di sekitar lokasi kejadian, ditemukan ceceran darah MAN, di lokasi serangan pertama hewan buas, tepat didekat dermaga yang berada di Camp PT Uniseraya.

“Jadi jarak serangan pertama dengan rumah korban sekitar 30 meter, kemudian ada bekas darah korban yang tertinggal karena seretan ke arah hutan akasia ke posisi korban ditemukan,” terang Dede.

Lalu pada hari Selasa (31/8/2021) siang, polisi menemukan sisa tengkorak kepala MAN yang sudah bersih tidak ada daging lagi, posisinya berada 15 meter dari jenazah MAN ditemukan sebelumnya, dan dari serangan awal sejauh 250 meter.

“Terlebih, ditemukan jejak harimau di tempat korban ditemukan, dan di seputaran rumah korban juga ada jejak harimau,” beber Dede.

Dengan ditemukannya tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar Camp PT Uniseraya, menguatkan kalau MAN tewas karena diserang Harimau.

“Dari bukti-bukti yang didapat di TKP dapat disimpulkan bahwa benar korban telah di serang binatang buas harimau,” tegas Dede.

Saat ini sisa tengkorak kepala MAN sudah dibawa ke RSUD Siak, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga MAN.

Diketahui kematian MAN sempat menjadi perbincangan dan perdebatan, apakah MAN tewas diterkam harimau atau tidak, namun setelah dilakukan olah TKP akhirnya penyebab kematian MAN mulai menemukan titik terang.

Kematian MAN terjadi pada hari Minggu (29/8/2021) malam, pada saat menemani ayahnya memperbaiki genset listrik di PT Uniseraya. MAN ditemukan dalam kondisi tidak berkepala dan kemaluannya hilang. ***