JAKARTA - Aleksandar Rakic menyodok di dua pertandingan terakhir Liga 1 2018 kemarin. Dia berhasil menyalip David Da Silva untuk mengunci gelar topscorer dengan koleksi 21 gol. Hanya selisih satu lebih banyak atas David Da Silva.

Tapi pencapaian itu sudah cukup untuk mengantarkan Aleksandar Rakic menjadi topscorer. Gelar individu yang akan selalu diingat sepanjang kariernya.Ditanya kiat menjaga performa selama kompetisi musim kemarin, pemain kelahiran Novi Sad ini mengaku hanya karena bekerja keras. Tidak ada yang lain."Awalnya siapa yang tahu saya? Tapi saya sejak awal sudah biasa bekerja keras. Mulai gym setiap hari sampai menambah porsi latihan," katanya."Itu semua saya lakukan demi bisa sukses. Dan, paling penting harus punya target tinggi, harus menjadi yang terbaik," ia menambahkan.Atas alasan itulah pemain berusia 34 tahun ini mengaku tidak masalah pada kesempatan pertama beredar di Indonesia hanya memperkuat tim dengan nama yang belum beken."Saya datang ke tim kecil karena memang perlu masuk di Indonesia lebih dahulu. Tidak mudah langsung dapat klub besar. Jadi pertama-pertama, saya harus menunjukkan kualitas, seperti yang musim kemarin saya dapat," ujar Alekandar Rakic.Apa yang dicapai Aleksandar Rakic musim kemarin memang bertolak belakang dengan PS Tira. Klub berbasis militer itu harus berjuang sampai laga terakhir untuk bertahan di Liga 1.Tapi sebaliknya Aleksandar Rakic tetap konsisten. Dia mampu bersaing di jajaran pencetak gol terbanyak. ***