PEKANBARU, GORIAU.COM - Secara mengejutkan, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat predikat terbaik dalam keterbukaan informasi publik. Inhu mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Publik, Selasa (30/12/2014).

Sementara yang menyedihkan adalah Kota Pekanbaru. Ibukota Provinsi Riau tersebut malah mendapat predikat terburuk dalam keterbukaan informasi. Selain Pekanbaru, Rokan Hilir (Rohil) juga mendapat predikat yang sama.

Penyerahan penghargaan predikat terbaik tersebut dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Selasa (30/12/2014). Hadir pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua KIP Pusat, Ketua KIP Riau Mahyudin Musdar, Forkopimda Riau serta berbagai undangan lainya.

Inhu terpilih karena memiliki desk informasi (layanan pengaduan) paling lengkap disertai web pemerintahan yang aktif, termasuk SOP tentang keterbukaan informasi.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengapresiasi atas hasil yang diraih oleh masing-masing daerah. Dirinya juga mengimbau agar seluruh instansi dan kelembagaan bisa menerapkan sistem keterbukaan informasi yang baik.

"Sekarang tidak zamannya lagi menutup-nutupi informasi. Saya mendorong seluruh instansi terkait untuk menerapkan sistem keterbukaan informasi yang baik dan jelas," pesan Plt Gubernur Riau.

Sementara itu, Ketua KIP Riau, Mahyudin Yusdar, menjelaskan, selain Inhu, Kota Dumai juga dinilai memiliki keterbukaan informasi yang cukup baik dibanding daerah lainnya.

Diharapkan melalui penghargaan ini, seluruh 'stakeholder' di Provinsi Riau dapat memberikan implikasi yang baik terhadap keterbukaan informasi kepada masyarakat.

"Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan mau tidak mau kita memang harus mengedepankan keterbukaan informasi," ujar Mahyudin.***