PEKANBARU, GORIAU.COM - Setahun masuknya raksasa retail Indomaret dan Alfamart di Pekanbaru, Riau telah menyebabkan runtuhnya perdagangan yang selama ini dikuasai pelaku usaha lokal. Penurunan omset pedagang lokal sangat tinggi, semakin hari diyakini akan semakin mengecil.

Ketua Komisi D DPRD Riau yang Kesra, Bagus Santoso menjawab GoRiau.com tentang leluasanya Indomaret dan Alfamart memasuki seluruh ''lorong-lorong'' atau jalan kecil di Pekanbaru juga menyatakan kesedihannya terhadap upaya yang diambil Pemko Pekanbaru.

''Kita memang tak bisa menghadang arus globalisasi dan pasar bebas. Tapi sebagai pihak yang berfungsi melakukan pembinaan terhadap pengusaha lokal, Pemko Pekanbaru tidak seharusnya membiarkan kedua raksasa retail itu merambah seluruh lokasi tanpa ada pembatasan,'' ujarnya.

Dikatakan, paham pasar bebas memaksa persaingan usaha lepas tanpa kendali, raksasa ekonomi akan didominasi pemilik modal yakni tangan kuat. ''Ini sebuah kenyataan yang dilematis, pasar bebas diharapkan akan dapat memacu kreatifitas dan semangat bersaing. Hanya saja persaingan butuh perangkat pemanis disertai kualitas yang hebat,'' tambah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurutnya, perlu intervensi pemerintah untuk mengaturnya dunia usaha karena ternyata pelaku usaha yang dikelola dengan cara tradisional tidak sanggup melawan gurita ekonomi milik orang kaya. ''Harus diatur, jika tidak pengusaha lokal akan sekarang. Paling tidak ada batasan-batasan wilayah yang diperbolehkan untuk usaha besar seperti Indomaret dan Alfamart,'' tutupnya. ***