SELATPANJANG - Dari hasil tracing pasien (SN) yang kabur dari Pekanbaru ke Kepulauan Meranti, pada Kamis (30/7/2020) kemarin. Sehingga ada penambahan 3 suspek dari kontak erat yang bersangkutan.

Sebagaimana diungkapkan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri bahwa saat berangkat dari Pekanbaru, SN diketahui berangkat bersama keluarganya.

"Selain SN, ada yang kita isolasi juga karena memiliki kontak erat. Mereka adalah suami SN, adik iparnya, dan kakaknya. Jadi ada 3 orang orang yang sekarang kita isolasi di BLK sebagai suspek dari kontak erat SN," ujar Fahri.

Dikatakan Fahri, dari ketiga orang tersebut sudah dilakukan rapid test dan diambil sampelnya untuk uji swab.

"Rapidnya non reaktif, dan swabnya sudah kita kirim ke Pekanbaru dan tinggal menunggu hasilnya," pungkas Fahri.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien wanita berinisial SN (41) yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 dan diisolasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sempat menghilang dari rumah sakit tersebut dan pulang ke Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Kamis (30/7/2020) kemarin.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari RSUD Arifin Achmad.

"Saat ini pasien tersebut sudah diisolasi di RSUD Kepulauan Meranti untuk antisipasi dini penularan. Sebab dia pulang sebelum dinyatakan negatif, ditakutkan untuk tidak terjadi penularan setempat," kata Muhammad Fahri, Minggu (2/8/2020).

Fahri juga mengatakan pasien tersebut terkonfirmasi positif saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

"Terkonfirmasi positif saat SN menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru," ujar Fahri.

Fahri mengungkapkan, semula SN berangkat ke Pekanbaru pada tanggal 13 Juli 2020 untuk menjalani operasi penyakit kista yang dialaminya. Lalu menjalani operasi pada 20 Juli 2020.

"Jadi sebelum operasi SN sudah berada di Pekanbaru dan tidak ada riwayat perjalanan lain," ungkap Fahri.

Walaupun demikian Fahri mengatakan sebelum menjalani operasi SN telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

"Setiap pasien RSUD wajib menjalani tes swab. Jadi setelah operasi pada tanggal 23 Juli, SN menjalani swab dan hasilnya keluar pada tanggal 26, hasilnya positif," ungkap Fahri.

Dari kasus tersebut disampaikan Fahri SN diduga terjangkit Covid 19 saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

"Sesuai analisis dan pengamatan kami, dia terjangkit selama perawatan di RSUD Arifin Achmad. Jadi bukan dari Kepulauan Meranti," pungkasnya.***