PEKANBARU - Sungguh malang nasib Riska Ramadila (17), atlet voli kebanggaan SMAN 1 Kampar Kiri yang divonis mengidap penyakit tumor ganas di lututnya. Tumor ganas tersebut sudah menggerogoti tubuhnya sejak bulan Juli 2019 lalu sedangkan Ia dan keluarganya tak punya cukup biaya untuk berobat ke dokter.

Alhasil keluarga membawanya untuk melakukan pengobatan alternatif yang justru membuat benjolan tumor di lututnya semakin membengkak hingga sebesar kepala manusia.Beruntung, ada banyak pihak yang peduli dan memberikan bantuan kepada gadis tujuh bersaudara tersebut, salah satunya adalah PT Hutama Karya (Persero).

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, menyampaikan bahwa setelah melakukan kunjungan ke rumah paman Riska pada Minggu (2/2/2020), pihaknya segera membawa Riska berobat ke Rumah Sakit Global Awal Bros, Pekanbaru.

"Atas nama Direksi dan Komisaris Hutama Karya, kami sangat prihatin atas kondisi Riska. Segala biaya yang timbul dari proses pengobatan tersebut insyaallah akan ditanggung sepenuhnya oleh Hutama Karya dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR)," ungkap Fauzan.

Setelah melakukan observasi awal pada penyakit Riska, hari ini (4/2) Tim Dokter RS Global Awal Bros menyampaikan dua pilihan tindakan yang harus diputuskan oleh Riska dan keluarga. Yang menjadi fokus keluarga adalah Riska dapat pulih seperti sediakala.

"Apapun keputusan keluarga, kami pasti mendukung. Saat ini kami masih menunggu rujukan resmi dokter agar selanjutnya Riska dapat ditangani di RS dengan fasilitas terbaik di Jakarta, mungkin RSCM atau di RSPAD Gatot Soebroto," lanjutnya.

Hutama Karya juga berkoordinasi dengan pihak lain yang ingin memberikan bantuan yang terbaik kepada Riska, diantaranya dari Pemerintah Daerah Riau, KONI maupun TNI AD.

"Kami senang ada banyak pihak yang turut prihatin dan peduli kepada nasib atlet muda berbakat seperti Riska. Semoga niat baik kita semua dapat memberikan kesembuhan untuk Adik kita ini," pungkasnya

Hutama Karya selaku pengembang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat ini sedang membangun ruas tol Pekanbaru-Dumai sejauh 131 km, dan terdiri dari 6 (enam) seksi. Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastrukturnya saja, Hutama Karya juga turut hadir memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi dan juga sosial.

"Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk berobat Riska nantinya akan menggunakan dana CSR Hutama Karya, ini sebagai wujud kami hadir di Pekanbaru dan peduli dengan potensi dan talenta anak muda," terang Fauzan. Lebih lanjut, Hutama Karya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait perihal persiapan keberangkatan Riska ke rumah sakit di Jakarta. ***