PEKANBARU - Pastikan penanganan Karhutla dilaksanakan dengan baik, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, mengumpulkan seluruh perusahaan di bidang perkebunan maupun kehutanan yang ada di Riau, hari ini, Kamis (4/3/2021).

Seluruh perusahaan itu diingatkan untuk mempersiapkan dan mengantisipasi Karhutla di dalam maupun sekitar wilayah konsesinya.

Pantauan GoRiau di lapangan, tampak perwakilan perusahaan-perusahaan kebun dan kehutanan hadir, seperti PTPN V, RAPP, PT Sambu dan Asia Agri dan lainnya di ruangan rapat Kantor DLHK Provinsi Riau. Disana tampak Kadis DLHK Provinsi Riau, Mamun Murod, menanyakan bagaimana persiapan perusahaan, dan saling berdiskusi bagaiman penanggulangan yang baik.

"Ya, tujuan kita mengumpulkan temen-temen dari perusahaan perkebunan maupun kehutanan, dalam rangka meningkatkan koordinasi kerja sama, dalam hal melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Riau," ujar Kadis LHK Provinsi Riau, Mamun Murod.

Hal itu dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Riau, Syamsuar, untuk lebih mengutamakan penanggulangan daripada penanganan.

"Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Riau, dan Presiden RI, bahwa paradigma saat ini, yang penting itu adalah penanggulangan ataupun pencegahan. Bila pencegahan dilakukan secara baik, maka kebakaran itu insyaallah tidak terjadi. Kenapa kami mengundang dari pihak swasta, karena kami yakin kalau hanya dikerjakan oleh salah satu pihak saja, kebakaran tidak mungkin diselesaikan dengan baik," lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya menggandeng perusahaan agar lebih peduli dan memberikan kontribusi banyak dalam hal penanggulangan Karhutla, saling berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, agar penanggulangan Karhutla berjalan dengan baik.

"Kita bekerjasama untuk menjaga kawasan hutan maupun kebun secara baik. Sehingga diharapkan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang saat ini sering terjadi," tandasnya.

Terakhir kata Murod, sejauh ini, pihaknya sudah menyurati semua perusahaan. Karena tidak mau lagi terjadi seperti tahun tahun 2014-2015 dan tahun-tahun sebelumnya terulang kembali.

"Makanya kita perlu mengintensifkan koordinasi dengan semua pihak dan keterlibatan kita dalam pencegahan Karhutla," tutupnya. ***