TEMBILAHAN- Tidak hanya krisis jalan bagus, air pun menjadi sulit didapatkan oleh masyarakat Tembilahan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, air yang dialirkan PDAM Tirta Indragiri belakang ini sudah tidak jernih lagi, melainkan berwarna coklat seperti layaknya teh susu.

Seperti tidak diberi tawas, air yang mengalir ke rumah warga tidak jauh berbeda dengan air di Sungai Indragiri.

''Air seperti minuman Milo yang dialirkan PDAM ke rumah kami,'' ujar Samsul Arifin.

Samsul Arifin masih beruntung, karena air masih mengalir ke rumahnya, sementara banyak juga masyarakat yang bahkan sudah hampir satu bulan tidak mendapat pasokan air lagi dari PDAM.

''Di rumah saya sudah lebih satu bulan air tidak mengalir, terpaksa saya buat sumur bor untuk mandi,'' ujar Syahjuri kepada GoRiau.com, Selasa (12/7/2016).

Sementara itu, warga lainnya, Andi Yuspari yang berdomisili di Jalan Datuk Bandar mengaku di rumahnya air PDAM sudah tidak mengalir lagi, ia pun sudah melaporkan hal itu kepada pihak PDAM, namun tidak pernah ditanggapi.

''Tidak tahu lagi mau lapor ke mana,'' ujarnya.

Sementara itu, saat GoRiau.com mencoba mengkonfirmasi Dirut PDAM, Agustian Rasmanto terkait hal ini, yang bersangkutan belum bisa dihubungi.

''Mungkin sengaja PDAM kasi air seperti itu, biar masyarakat Tembilahan pada sehat,'' sebut Adi.

''Harusnya masuk rekor Muri, menjadi air teraneh dan termahal, karena air seperti ini dijual, sungguh memalukan,'' ujar Jhon, warga lainnya.***