PANGKALAN KERINCI – Tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, jumlahnya naik drastis.

Disisi lain, temuan kasus baru ternak terpapar PMK, hampir sepekan ini nihil kasus terkonfirmasi.

"Kesembuhan naik. Bahkan hampir sepekan ini tidak ada laporan, nol," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, Akhtar, SE kepada GoRiau.com, Jumat (9/9/2022).

Disebutkannya, dari 323 ekor ternak sapi yang terkonfirmasi positif PMK, 229 ekor diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan sisanya masih dalam penanganan.

"Sepekan ini tingkat kesembuhan cukup signifikan. Grafiknya naik. Dari 187 pekan kemarin, hari ini sudah 229 ekor yang sembuh," terangnya.

Menurut Akhtar, kasus PMK menyerang ternak milik warga yang ada disejumlah kecamatan di Pelalawan. Diantaranya Kecamatan Bandar Petalangan, Ukui, Kerumutan, Pangkalan Kuras, Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Lesung.

"Ternak sapi mati 2 ekor dan yang disembelih atau potong paksa 3 ekor," pungkas Akhtar.***