PEKANBARU - Gubernur Riau Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, MBA meresmikan Gedung Roktarat Universitas Islam Riau, Senin (4/12) di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Jl. Kaharudin Nasution Pekanbaru. Selain dihadiri Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L, peresmian ini juga disaksikan Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLP) Prof. Dr. H. Amir Hasan, Wakil-wakil Rektor, Civitas Akademika UIR dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Gubernur Riau tiba di Kampus UIR pukul 10.00 wib menaiki mobil Pajero warna putih. Disambut kompang dan ratusan mahasiswa, mantan anggota DPR RI itu berjalan beriring bersama Rektor dan anggota Forkopinda menuju gedung baru tempat berlangsungnya acara. Kepada Gubernur, Rektor Syafrinaldi menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan awal pembangunan gedung yang terbilang megah ini. ''Bantuan awal Pemprov ini kemudian digunakan UIR memulai pembangunan gedung, dan sekarang sudah selesai. Berdiri megah dengan disain modern,'' kata Rektor dalam sambutannya.

Ia menambahkan, sebagai universitas tertua dan terbesar di Kopertis Wilayah X, Gedung Rektorat ini diharapkan dapat memacu semangat civitas akademika UIR untuk mencapai Visi dan Misi nya menuju universitas unggul dan terkemuka tahun 2020. Tahun 2020, kata Rektor, tinggal beberapa tahun lalu. ''Kami seakan sedang berpacu dengan waktu merealisasikan visi tersebut. Mohon dukungan kita semua, termasuk dukungan Pak Gubernur, agar UIR benar-benar berkembang menjadi perguruan tinggi unggul dan terkemuka,'' ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum YLPI Amir Hasan. Guru Besar yang juga ekonom Riau itu, selain melontar pujian atas pembangunan gedung ini juga menyambut gembira berdirinya Gedung Rektorat. Sejak UIR berdiri, urai Amir Hasan, baru sekarang UIR memiliki gedung rektorat yang berdiri megah dan representatif. Ini menunjukkan komitmen para pimpinan UIR dulu dan kini terhadap kemajuan.

''Harapan saya Pak Rektor mempertahankan prestasi yang sudah diraih dan meningkatkannya sesuai Visi dan Misi UIR,'' ucap Amir Hasan.

Gubernur Riau juga mengapresiasi pembangunan gedung ini. Ia menyatakan, tantangan yang kita hadapi di era globalisasi ini bukan semata di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang degitalisasi. Di negara-negara maju justru tantangan ekonomi sudah dapat mereka atasi. Yang tersisa adalah tantangan degitalisasi. Ia mencontohkan bagaimana perusahaan Alibaba membuka mallonline yang setiap hari mampu meraup pendapatan dalam jumlah besar, dan itu dapat menjadi ancaman bagi mall-mall yang sekarang berdiri bak jamur.

Gubernur mengakui, UIR telah berkembang sebagai universitas maju yang hingga kini telah menghasilkan lebih dari 49 ribu alumni yang bekerja di berbagai bidang. Mempunyai mahasiswa cukup banyak bahkan mencapai 26 ribu lebih. ''Saya sangat paham dengan UIR sebab semasa kecil saya bersekolah di dalam komplek Universitas Islam Riau. Mari perkembangan ini terus kita pertahankan dan dikembangkan lagi sesuai Visi dan Misi UIR, serta kehendak para pendirinya. (rls)