JAKARTA - NPC Indonesia dan INASPOC menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali membahas persiapan ASEAN Para Games (APG) ke-11 tahun 2022 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Rakor Kementerian dan Lembaga yang dipimpin Menpora, Zainudin Amali yang juga sebagai Ketua Penyelenggara dan Penanggung Jawab ASEAN Para Games 2022 itu juga membahas persiapan kota Solo untuk menggelar APG.

Dalam pemaparannya, Ketua Panitia Pelaksana APG 2022 yang juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memaparkan kesiapan Solo untuk menyambut dan menggelar pesta olah raga bagi kaum disabilitas tersebut.

Gibran menjelaskan sejauh mana kesiapan semua venue untuk menggelar 14 cabang olah raga, maskot, transportasi, keamanan dan dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam menyukseskan APG. Gibran mengaku bangga kota Solo untuk kedua kalinya dipercaya menjadi tuan rumah APG setelah pertama kali pada tahun 2011.

"Sebuah kehormatan bagi kota Solo untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Dalam rakor tadi, saya telah laporkan kepada pak Menpora bahwa persiapan sangat matang untuk venue, hotel dan volunter. Tentu saja, saya tambah semangat karena dari kementerian terkait dan pemerintah provinsi full support agar ajang ini bisa berjalan dengan lancar,"

Terdapat sejumlah hal yang menjadi sorotan Gibran yang perlu dipersiapan secara matang antara lain kedatangan kontingen dari negara lain serta transportasi bagi atlet.

"Kedatangan para kontingen di Solo perlu mendapat perhatian serius karena berbarengan dengan kepulangan jemaah haji dari dari tanah suci. Saya juga meminta dukungan kepada kementerian pehubungan untuk menyiapkan kendaraan yang ramah disabilitas demi memudahan para atlet," tambah Gibran.

Target Juara Umum

Sementara dari sisi prestasi dan target Indonesia di APG tahun ini, Ketua NPC Indonesia yang juga penanggaung jawab prestasi Indoensia, Senny Marbun memaparkan persiapan dan kekuatan kontingen Indonesia dalam mencapai target juara umum.

"Setelah Paralimpiade Tokyo 2020, sesuai dengan arahan dari Menpora Zainudin Amli, NPC langsung memanggil atlet untuk menggelar pelatnas. Pemanggilan atlet itu didasari untuk menjalankan pelatnas guna tampil di ASEAN Para Games dan Asian Para Games China. Dengan persiapan Atlet yang matang, saya optimis Indonesia akan bisa juara umum di ASEAN Para Games 2022," ucap Senny.

Senny menambahkan, perjuangan Indonesia di APG nanti tidak akan mudah mengingat Thailand akan mengirimkan banyak atlet. Namun, untuk menjaga asa menjadi juara umum, NPC akhirnya memutuskan untuk menggelar pelatnas mandiri untuk menambah kuota atlet.

"Setelah perhitugan kuota sesuai entry by names, Thailand mengirimkan 312 atlet sedangkan Indonesia hanya 210 atlet. Untuk mencapai target juara umum maka NPC Indonesia mengambil kebijakan penambahan 111 atlet dengan pelatnas mandiri," jelas Senny.

Dalam rakor tersebut juga dihadiri oleh 12 Kementerian antara lain Kemenko PMK, Kementerian BUMN, Kemenlu, Kemenkeu, Kemenkes, Kemenhub, Kemenkes, Kemenkominfo dan BNPB, TNI/Polri serta sejumlah instansi dan lembag tingkat pusat dan daerah. Semua kementerian, instansi dan lembaga terkait itu menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksaan ASEAN Para Games 2022.

ASEAN Para Games ke-11 yang akan berlangsung di Solo pada 30 Juli Hingga 6 Agustus mendatang bakal diikuti oleh 1.283 atlet dari 11 negara. Thailand menjadi negara dengan kontingen terbanyak 312 atlet diikuti Indonesia (321 atlet), Filipina (144), Vietnam (126), Kamboja (113), Malaysia (89), Myanmar (69), Singapura (44), Laos (37), Brunei Darussalam dan Timor Leste masing-masing 15 atlet.

Kontingen Indonesia akan dipimpin oleh Chef de Mission, Andi Herman. Indonesia menargetkan menjadi juara umum dengan target 104 medali emas. Harapan kontingen Merah-Putih untuk mendulang kepingan emas berasal dari cabor para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis dan para-catur. ***