BIRMINGHAM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sudah tampil habis-habisan di babak perempat final. Namun, Apriyani/Fadia gagal melangkah ke semifinal Turnamen Bulutangkis All England 2023.

Dalam laga perempat final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (16/3/2023), Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee dalam pertarungan ketat dengan skor 11-21, 21-14, 14-21.

Apriyani yang mengakui kekalahannya dan memuji perjuangan rekannya Fadia yang sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengimbangi permainan lawannya. "Saya terima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sudah menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi," kata Apriyani.

Bagi Apriyani kekalahan ini merupakan pelajaran berharga untuk bisa tampil lebih baik lagi pada event lainnya. "Pembelajaran yang bagus buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan," ujarnya lagi.

Di All England 2023 ini, Apriyani/Rahaya mengaku telah melakukan persiapan maksimal dalam upaya memenuhi target mempersembahkan gelar juara bagi Merah Putih. "Ini sangat emosional buat saya karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu (yang kami pikirkan) untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan. Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back walau hasilnya belum bisa kami ambil (kemenangan). Pasti sedih," jelasnya.

"Dulu ketika Lee So Hee berpasangan dengan Shin Seung Chan kan mainnya kencang terus, kalau sekarang Baek Ha Na lebih bisa mengatur tempo permainan. Lawan pasangan ini memang harus ulet, bukan hanya kuat-kuatan badan tapi harus kuat fokus juga," tambahnya.

"Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan pun tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah. Makanya tadi di gim kedua, mau bola kemanapun saya ambil, memaksa terus sampai dapat second win-nya," ujar Fadia.

"Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi," tutupnya. ***