TEMBILAHAN- Meskipun bukan peruntukannya, namun, banyak mobil bertonase besar dengan bebas hilir mudik di jalan-jalan di Tembilahan. Akibatnya kondisi jalan di Tembilahan semakin hancur.

Hal itu, membuat masyarakat merasa gerah, seperti yang diungkapkan salah seorang warga, Oyonk Maldini kepada GoRiau.com, Selasa (22/11/2016) bahwa ia melihat sebuah mobil mengangkut tiga unit eksavator melewati jalan Tempuling-Tembilahan.

''Semalam saya pulang membuat SIM, di jalan tepatnya di depan Mapolsek Tembilahan Hulu, saya berpapasan dengan tiga unit mobil yang mengangkut tiga eksavator, jalan kita ini bukan diperuntukkan untuk mobil bertonase sebesar itu,'' ujarnya.

Seharusnya, jika angkutan melebihi berat lima ton, dikatakannya bisa diangkut melalui jalur laut.

''Meskipun mahal, itukan tanggung jawab kontraktor dari alat berat itu, kalau mobil sebesar-besar itu bebas keluar masuk jalan di sini, wajar jalan hanya bertahan sebentar saja,'' lanjutnya.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Warga Tembilahan Berkebun di Tempat Seperti Ini

Tidak hanya itu, mobil pengangkut sawit pun dikatakannya juga dengan mudah lewat di jalan yang sudah berstatus Jalan Negara itu.

Baca Juga: Seakan Mengikuti Namanya, Jalan di Tembilahan Ini Bagaikan Sebuah Telaga.

''Ini bukti lemahnya pengawasan dari dinas terkait, seperti contoh Jalan Saptamarga, setiap hari dilewati mobil-mobil besar, baru dua tahun, sudah hancur lagi jalan itu,'' tukas Oyonk.***#INHIL