PEKANBARU-Bupati Bengkalis, Kasmarni menyampaikan 9 isu strategis pada Forum Konsultasi Publik ke-1 penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (19/5/2022).

Adapun 9 isu strategis  yang disampaikan Bupati adalah Pembangunan Jembatan Rupat-Dumai, Rencana Pembangunan Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis, Rencana Pembangunan Jembatan Ketam Putih Tanjung Padang, permasalahan abrasi pantai, permasalahan Banjir, Permasalahan Kawasan Hutan, Peta Indikatif Penghentian Pemberian Perizinan Berusaha (PIPPIB), pertambangan pasir di perairan Pulau Rupat, pertambangan Migas di Pulau Bengkalis.

"Jadi ini merupakan permasalahan krusial di Bengkalis dan hal yang dikeluhkan oleh masyarakat, jadi kami berharap usulan yang kami sampaikan bisa diterima dan ditindaklanjuti," ujar Kasmarni.

Permasalahan tersebut sambung Bupati, juga sudah disampaikan ke kementerian terkait, bahkan beberapa usulan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia. "Kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk bisa melanjutkan apa yang telah kami usulkan ini," harap Bupati.

Ikut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkalis Ardiansyah, Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis Rinto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko dan Kepala Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Bengkalis Syafrizal.

Kegiatan dibuka Gubernur Riau Syamsuar. Selain Gubernur, juga hadir Kepala Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru Harun, Bupati Rokan Hulu Sukiman, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan, Sekretaris Kota Dumai Indra Gunawan dan Forkopimda di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau berharap melalui konsultasi ini bisa memberikan gagasan untuk menjadikan Riau yang lebih baik. "Segala masukan yang disampaikan nanti, segera dicatat agar bisa ditindaklanjuti," ujar Syamsuar.***