JAKARTA- Internasional Olympic Komite ( IOC ) menerima kedatangan delegasi  Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dipimpin Erick Thohir  di Lausanne, Swiss. Delegasi KOI itu mengadakan kunjungan selama 2 hari, yakni 5 dan 6 April 2016.

Kedatangan delegasi  KOI itu  diterima Deputi Direktur General Relation  IOC, Mr. Pere Miro dan Ketua Olympic Solidarity IOC Mr. Oliveier Niamkey.Dalam sambutannya Pira Miro mengatakan bahwa IOC sangat berharap banyak kepada kepengurusan baru KOI yang dipimpin Erick Tohir untuk mengembangkan olahraga di Indonesia.

"Kami berharap olahraga maju dengan semangat Olympism. Kami memang sengaja mengundang kepengurusan baru KOI di Lausanne untuk mendapatkan Training selama 2 hari agar pengurus yang baru mendapatkan pemahaman visi dan misi serta program IOC " kata Pero Miro dengan berharap KOI segera bebenah diri terutama dalam menghadapi Olympiade Rio Jenerio.

Pero Miro menyatakan bahwa IOC sangat apresiasi kepada KOI yang telah bisa menyelesaikan persoalan Ring Lima dalam kurung waktu tiga bulan setelah kepengurusan baru KOI terbentuk. "Kedepan, IOC berharap persoalan ini tidak terjadi lagi" katanya.

KOI Sendiri datang dengan seluruh kepengurusan untuk menghadiri undangan IOC tersebut. Selama dua hari, pengurua KOI mendapatkan penjelasan mengenai antara lain bagaimana memajukan prestasi olahraga dengan meningkatkan kualitas atlit maupun pelatih.

Dan, IOC juga menyatakan kesediaan memberikan bantuan untuk Training Pelatih dan bea siswa Atlit. "Kami IOC akan memberikan peningkatan kualitas atlet dan pelatih dengan mendatangkan Tranner ke Indonesia untuk para pelatih" Kata Ketua Olympic Solidarity IOC, Olivier Niamkey.

Sementara itu, Erick Thohir menyambut baik undangan IOC tersebut. Bahkan, dia menyebut program kepelatihan sangat penting bagi pengurus KOI dalam rangka meningkatkan preatasi olaraga Indonesia terutama untuk mengikuti kegiatan olahraga multi event.   

Erick menjelaskan bahwa KOI akan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan juga stake holder olaraga Indonesia (KONI, Satlak Prima, Pengurusan Cabang Olahraga ) untuk meningkatkan prestasi Indonesia.Ke depannya, kata Erick, KOI akan mengupayakan kegiatan olahraga di dalam negeri seperti Pekan Olah Raga Nasional (PON)  untuk berorentasi ke prestasi di Olympic.

Selain mendapatkan kepelatihan, delegasi KOI juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi sesuai dengan bidang Komisi masing-masing pengurus. Dalam diskusi tersebut bahwa pengurus KOI mendapatkan masukan mengenai persiapan penyelengaraan Asian Games 2018 tentang Broadcast, marketing dan juga Venue. (**/dnl)