PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengatakan, pengawasan terkait pendistribusian gas elpiji ukuran 3 Kg masih lemah. Sementara itu, masih banyak pangkalan nakal yang tidak menjual gas subsidi tersebut sesuai sasarannya.

"Kuota elpiji itu berkisar 650 tabung sampai 700 tabung perbulan. Makanya persoalannya bukan di suplai tetapi pada distribusinya dan pengawasan kita yang masih lemah," ujar Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis, (5/12/2019).

Selain itu, Ingot juga mengatakan masih banyaknya masyarakat yang tetap mengkonsumsi gas bersubsidi ini, meskipun tidak termasuk dalam kategori masyarakat miskin.

"Ada juga masyarakat kita yang sadar bahwa dia bukan orang miskin, tetapi dia memakai. Saya kira jumlahnya ini tidak sedikit," paparnya.

Seperti diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan untuk gas elpiji ukuran 3 Kg ini adalah Rp18.000 pertabung dipangkalannya. ***