DURI - Merosotnya perekonomian dunia saat ini juga berdampak besar bagi kehidupan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hal itu diungkapkan, Guntur, salah seorang perwakilan PKL kepada GoRiau.com (GoNews Grup) dalam pertemuan membahas penempatan baru PKL di pasar Sultan Syarif Kasim (SSK) Duri, Jumat (7/10/2016) di ruang pertamuan kantor Camat Mandau.

PKL di Duri mengaku enggan pindah ke kios pasar SSK karena jual beli saat ini jauh menurun dari biasanya. Apalagi jika harus menempati kios baru yang belum menjadi perhatian masyarakat banyak.

"Jika kami pindah ke pasar SSK, kami mengalami kerugian sangat besar karena tidak ada pembeli yang datang. Kami juga tidak nyaman karena pernah barang-barang hilang saat ditinggal malam hari," sebut Guntur.

Menurut Guntur, PKL ini tidak akan hidup jika tidak berdampingan dengan pertokoan atau pasar basah seperti pedagang ayam, daging, ikan, sayuran dan barang atau kebutuhan bahan pokok sehari-hari.

"Dimanapun daerah, Kota, dan Negara, yang namanya PKL itu pasti berdampingan dengan pusat pertokoan dan pasar basah. Kalau PKL berdiri sendiri, sangat susah," imbuhnya lagi.

Tidak hanya itu, PKL juga meminta agar pemerintah atau dinas terkait melengkapi terlebih dahulu fasilitas dan sarana di pasar SSK tersebut, serta jangan ada lagi pungutan-pungutan liar yang sangat memberatkan PKL seperti uang keamanan, sewa kios dan lain-lainnya.

"Jika itu bisa dilengkapi semua dan ada juga pasar basah, maka tidak akan sulit memindahkan PKL di Jalan Jendral Sudirman. Kami sangat apresiasi kepada instansi terkait yang mau mengajak kami menempati tempat yang baru," ujar Guntur yang tidak menyangkal bahwa PKL pernah menerima sagu hati untuk pindah ke pasar SSK dan Pujasera Mandau.

Camat Mandau, Djoko Edy Imhar SSos MSi juga menyambut baik keluhan dan harapan yang disampaikan perwakilan PKL tersebut. Dikatakannya, pemerintah Kecamatan Mandau akan mengingatkan kembali dinas terkait agar dapat memenuhi harapan para PKL.

"Kita bersama anggota DPRD Bengkalis akan turun ke lapangan melakukan kroscek sarana dan prasarana pasar SSK. Selain itu juga kita meminta kepada Dinas Pasar tidak lagi melakukan pengutan-pungutan seperti yang disampaikan perwakilan PKL tadi. Dan jika nanti ada temuan, mohon diberikan sanksi tegas," imbuh Camat yang sebelumnya sudah melakukan pendekatan khusus kepada PKL.

Bahkan Camat Mandau juga tidak menyangkal tentang pengaruh krisis ekonomi saat ini tidak hanya berdampak Indonesia saja, bahkan negara Arab Saudi saja yang biasanya mengratiskan listrik dan air sekarang justru kini harus membayar.

"Jadi dampak krisis ekonomi global saat ini tidak hanya disini saja terjadi, tetap negara-negara lain juga sama. Untuk itu, agar PKL tetap bisa untung seperti biasanya di tempat yang baru, harus dicarikan solusi agar pasar SSK menjadi acuan utama tempat masyarakat berbelanja seperti di pasar Duri," tutupnya.***