SELATPANJANG - Denis Pratama(11), bocah yang menderita penyakit DMD (tidak bisa bergerak atau lumpuh), kini mulai menggerakkan tangannya setelah menjalani dua kali terapi di RSUD Kepulauan Meranti.

Semata wayang Lili (38), warga jalan Rumbia, Gang Rezki, Desa Alahair, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, itu mendapat perubahan lebih baik dari sebelumnya.

"Iya setelah diterapi, tangan anak saya sudah mulai bisa bergerak padahal sebelumnya sangat sulit untuk digerakkan," ujar Lili, saat dikunjungi pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Meranti, bersama perangkat desa setempat serta pihak terkait lainnya.

Selanjutnya, Lili berharap kepada pihak terkait untuk membantu penyembuhan putra kesayangannya itu agar kembali sehat sepertimana biasanya.

"Saya berharap anak saya bisa sembuh seperti anak lain yang bisa beraktivitas seperti biasanya. Mohon bantuan untuk kesembuhan anak saya," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos P3AP2KB Kepulauan Meranti, Juwita Ratna Sari, S.Farm. Apt, didampingi, Kasi Rehabilitasi Sosial, Mashudi S.Pd, Kasi KB, Fajarullah, Penyuluh KB, Sri Hartanti, dan petugas lapangan, Nurlaila, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan penyembuhan Denis.

"Tetap mengupayakan agar anak kita Denis bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya. Begitu juga dengan pendidikannya, Denis sudah setahun lebih tidak sekolah, jadi kita tetap mengupayakan apakah pendidikan terus berlanjut atau ada upaya lain dari pihak Disdik untuk anak kita Denis. Sementara itu, sejuah ini keluarga buk Lili juga sudah mendapat bantuan sosial PKH, Rastra, dan BPJS," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Alahair, Edy Amin S.Pd, mengungkapkan hal yang sama, pihaknya juga akan mengupayakan penyembuhan Denis. Menurutnya, tentu tidak terlepas kerjasama dari semua pihak terkait.

"Untuk upaya pengobatan anak kita Denis, alhamdulillah sudah berlanjut dengan terapi sekali dalam seminggu dan sudah ada yang antar jemput saat proses pengobatannya," ungkapnya.

Edy Amin, juga menjelaskan bahwa saat ini bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga penderita DMD tersebut. Karena hingga saat ini ibunda Denis belum memiliki pekerjaan tetap dan selama ini hanya serabutan.

"Isha Allah kami dari desa akan bertanggungjawab untuk itu, bersama dengan pendamping kampung KB dan pihak terkait lainnya," ujar pria yang menjabat kades belum genap sebulan itu.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Yuhara Lubis, ikut prihatin dengan penyakit yang di derita Denis. Pihaknya juga akan mengupayakan penyembuhan penyakit yang telah diderita bocah tersebut lebih dari 3 tahun.

"Mari bersama-sama-sama kita bergandeng tangan untuk meringankan beban ibu Laili ini. Semoga adik kita Denis segera sembuh dari penyakit yang dideritanya," ajak laki-laki berambut gondrong itu.***