MALUKU - Saat memberi Sosialisasi Empat Pilar di hadapan anggota Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Maluku Utara di Kota Ternate, Maluku Utara, Anggota MPR dari Kelompok DPD, Bahar Ngitung menuturkan, begitu besar harapan bangsa dan negara kepada IARMI dan Resimen Mahasiswa agar menjadi penerus perjuangan bangsa.

"IARMI tak perlu lagi diragukan kesetiaannya pada bangsa," ujarnya, Rabu (30/8/2017).

Saat ini kata Bahar Ngitung, Indonesia pada tahun 2018, akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Untuk itu IARMI diharapkan juga berada di tengah dan mengawalnya, sekaligus menjadi inisiator dan dinamisator sukses Pilkada.

Sikap IARMI yang demikian, menurut Bahar Ngitung, tak perlu dikhawatirkan sebab organisasi ini memiliki kader yang patuh dan loyal pada bangsa.

Diakuinya, pembinaan di IARMI dan Resimen Mahasiswa dalam masalah bela negara berada pada jalan yang benar sehingga pengalaman ini bisa ditularkan kepada para mahasiswa di kampus. "Diharapkan kader bela negara dikembalikan ke kampus untuk membina mahasiswa," ujarnya.

Bahar Ngitung yang juga menjadi Wakil Ketua Umum DPP IARMI itu mengungkapkan, kebijakan pembangunan nasional saat ini masih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam pembangunan yang ada, kita akui masih ada kekurangan, seperti soal kapasitas sumber daya manusia dan ketertinggalan dengan bangsa lain. Namun kita jangan saling menyalahkan itu intinya," paparnya.

Untuk itu kata dia, IARMI akan selalu berada di mana-mana. Setiap dinamika yang terjadi, ada kader IARMI. "Karena kiprah IARMI selalu ada dalam pergerakan bangsa," ungkapnya.

Sebagai pihak yang mewakili DPP IARMI, dalam kesempatan itu Bahar Ngitung berpesan pada masyarakat IARMI Maluku Utara agar meningkatkan ketakwaan pada Tuhan yang Maha Esa, meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya meningkatkan kapasitas diri, memelihara kewaspadaan agar tak terjebak pengaruh buruk dari lingkungan, meningkatkan disiplin pribadi agar tak berhenti menjadi contoh teladan. 

"Pada intinya teruslah berpedoman dengan Pancasila. Karena Pancasila merupakan landasan bangsa yang menyatukan keragaman. Keragaman adalah rahmat," tuturnya. ***