PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengungkapkan, sudah berkoordinasi dengan pihak SMP Negeri 4, pasca musibah kebakaran pada Jumat (19/1/2018) dini hari tadi. Ia memastikan, peristiwa tersebut tidak menganggu proses belajar siswa.

Dipastikan Abdul Jamal, kebakaran di SMPN 4 di Jalan Sutomo ini tidak merembes hingga ruang kelas, melainkan di bagian laboratorium, ruang guru dan ruang Tata Usaha (TU/Administrasi). Sebab itu, siswa-siswa tetap bisa menjalani proses belajar mengajar seperti biasanya.

"Tidak terlalu menganggu proses belajar mengajar. SMP 4 kan sekolah lima hari, Sabtu libur tentunya. Jadi Senin depan diharapkan sudah belajar efektif. Kita sudah kumpulkan guru dan murid tadi," ucap Kadisdik Kota Pekanbaru saat dikonfirmasi GoRiau.com, Jumat sore.

Begitu pula dengan berkas, dokumen termasuk ijazah siswa. Dipastikannya tidak ada yang terbakar. "Berkas dan dokumen tidak ada yang terbakar, karena yang terbakar itu ruang sementara, dan sudah mau pindah ke ruang baru. Jadi alhamdulillah, ijazah dan lain tidak ada yang kena," katanya.

Hasil Pengecekan pasca kebakaran terjadi, yang rusak akibat dilahap sijago merah diantaranya bagian ruangan dan isinya, berupa meja guru. Dipastikan Jamal, secepatnya akan ditanggulangi.

Bagian yang terbakar itu diketahui merupakan gedung/ bangunan lama yang sudah berdiri sejak tahun 1990, demikian kata Abdul Jamal. "Itu gedung lama sejak tahun 90 an, jadi mungkin karena arus pendek," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh anak penjaga sekolah, yang terbangun dari tidurnya dan hendak buang air kecil. Ketika itu api sudah berkobar dan melahap bangunan sekolah.

Enam unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk menjinakkan api, dengan dibantu warga setempat dan kepolisian. ***