SURABAYA - Klub Persebaya Surabaya tinggal berjarak dua langkah untuk menggondol gelar juara turnamen pramusim Turnamen Sepakbola Piala Presiden 2019. Klub berjulukan Bajul Ijo itu kini sudah menginjak babak semifinal. Di babak sebelumnya, Otavio Dutra dan kolega menekuk PS Tira Persikabo dengan skor 3-1.

Bila juara, ini akan menjadi trofi perdana untuk Bajul Ijo. Namun kisah berbeda akan dirasakan pelatihnya, Djajang Nurdjaman.

Andai mengantarkan Persebaya merengkuh trofi, itu merupakan piala kedua setelah membawa Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2015.

Secara pribadi, Djajang ingin mengulangi pencapaian empat tahun silam. Tapi di sisi lain, eks pelatih PSMS Medan itu sadar lawan-lawan yang dihadapi adalah tim kuat.

Pada babak semifinal ini, Djajang adalah satu-satunya pelatih yang pernah mencicipi manisnya gelar juara Piala Presiden.

"Saya berharap bisa mengulangi prestasi itu selain untuk saya pribadi juga untuk Persebaya. Tapi jangan sampai lupa bahwa lawan-lawan yang dihadapi sangat tangguh," kata pelatih berusia 54 tahun ini.

Upaya Djanur--sapaan akrab Djajang Nurjaman--bakal diuji Madura United, lawan yang mereka temui pada semifinal pertama, Rabu (3/4/2019) besok.

Duel berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kandang Persebaya. Djanur yakin para pemain sudah terbiasa menjalani laga yang berat dan penuh tekanan.

"Ini memang pertandingan berat dan menentukan tapi saya sudah biasa menghadapi ini termasuk pemain juga," ujar Djajang. ***