BENGKALIS-Kabupaten Bengkalis baru memiliki 70 orang tenaga penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh kecamatan. Sudahlah kekurangan, sebagiannya akan segera memasuki masa pensiun.

"Saat ini penyuluh pertanian kita berjumlah 70 orang, sudah ada yang akan memasuki masa pensiun. Ke depan target kita ingin menambah penyuluh kalau perlu satu desa satu penyuluh," ungkap Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkalis, Tarmizi, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, penambahan tenaga penyuluh akan dilakukan secara bertahap. Kemudian dalam proses penerimaannya, Distan juga tidak menginginkan ada intervensi dari pihak manapun.

"Jangan sampai nanti ada sarjana ekonomi, sarjana agama bisa jadi penyuluh pertanian," katanya.

Tahun ini direncanakan ada penerimaan sebanyak 30 orang, namun karena pandemi virus corona atau Covid-19 terpaksa ditunda. Dalam penerimaan itu, pihaknya juga akan melakukan analisa seperti potensi desa-desa atau daerah, baru kemudian disiapkan tenaga penyuluhnya.

"Karena kita tidak inginkan penyuluh yang sifatnya ilmu segala ilmu. Contohnya, jika daerah itu potensinya perkebunan maka akan dicari penyuluh yang dasarnya adalah perkebunan, jika potensi daerah holtikultura maka juga akan dicari penyuluh yang disiplin ilmunya holtikultura. Artinya bukan penyuluh sekadar tahu dan tidak mampu mengarahkan kawan-kawan petani atau pekebun menjadi lebih baik atau profesional," pungkasnya.***