PEKANBARU - Setelah viral karena melakukan sayembara pencarian istrinya dengan hadiah Rp 75 juta, polisi datangi rumah Kharuddin Siregar.

Kediaman Kharuddin Siregar didatangi polisi dari Polsek Tapung, pada hari Senin (5/4/2021) sore. Disana, Kharuddin Siregar menjelaskan kepada polisi, mengapa dirinya membuat sayembara.

Ia juga menjelaskan, kalau istrinya pergi dari rumah saat dirinya pergi ke Kota Pekanbaru, untuk mengurus pekerjaan. "Jadi istrinya itu pergi saat Kharuddin Siregar ini pergi ke Pekanbaru untuk menyelesaikan urusan bisnis," kata Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra, Senin malam.

Kemudian Kharuddin Siregar menjelaskan, sebelumnya ia memang sempat bertengkar dengan istrinya, namun saat dirinya pergi ke Pekanbaru, istrinya terlihat baik-baik saja.

"Sebelum istrinya itu pergi dan menghilang, mereka sempat bertengkar karena perselisihan masalah keluarga," lanjut Deni.

Saat ditanyakan mengapa membuat sayembara, Kharuddin Siregar mengaku sudah putus asa, karena dirinya telah berusaha mencari namun tidak berhasil menemukan.

"Dia mengumumkan sayembara berhadiah uang tunai puluhan juta rupiah tersebut, dimaksudkan untuk membantu menemukan atau memberikan informasi tentang keberadaan istrinya, karena dirinya telah berusaha mencari namun tidak berhasil menemukan," beber Deni.

Terakhir kata Deni, pihaknya sudah mengarahkan Kharuddin Siregar melaporkan istrinya yang hilang ke polisi, namun menolak. "Sudah disarankan Khairuddin Siregar untuk membuat laporan secara resmi ke Polsek Tapung, namun beliau enggan karena hal seperti ini sudah tiga kali terjadi. Kejadian seperti ini sebelumnya telah dua kali terjadi namun kemudian mereka bertemu dan baikan kembali, beliau berharap kali ini pun istrinya mau pulang secara baik-baik untuk kembali hidup bersamanya," tutup Deni.

Diberitakan sebelumnya, sang istri tak kunjung pulang ke rumah, dan saat dicari tidak ketemu. Lantas suaminya mengadakan sayembara. Barangsiapa berhasil menemukan istrinya, diberi imbalan Rp 75 juta.

Pria bernama Khairuddin Siregar, yang tinggal di Jalan Plamboyan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, itu sudah kehilangan belahan jiwanya, sejak tanggal 18 Maret 2021 lalu.

Kharuddin sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan istri tercintanya itu, namun hingga saat ini ia belum berhasil menemukan sang istri.

Untuk itu, Kharuddin mengadakan sayembara untuk mencari istrinya. Bahkan ia menjanjikan sebuah imbalan bagi orang berhasil menemukan istrinya. "Saya berjanji siapapun yang menemukan uang akan saya kasih Rp 75 juta," kata Kharuddin Minggu (4/4/2021).

Ia menjelaskan, istrinya yang hilang bernama Ervina berusia 40 tahun. Istrinya memiliki berat badan sekitar 54 kg dan ada ciri khusus yakni tahi lalat di dagu dan menggunakan hijab.

Dia berharap agar istrinya segera kembali dengan kondisi baik. Dia meminta istrinya pulang. Jikapun ada masalah keluarga, bisa dibicarakan.

"Kalau ada seperti ini (sayembara) banyak yang mengetahuinya, banyak yang membantu, termasuk media. Kalau saya yang mencari sendiri, dimana lah mau mencarinya dunia seluas ini," ujarnya.

Kharuddin memperkirakan, istrinya sedang menenangkan diri dan mendalami agama. "Kalau firasat dia di tempat suluk-suluk gitu," katanya. ***