BANGKINANG, GORIAU.COM - Nasib malang dialami oleh salah seorang anggota DPRD Kampar, Riau, H Ilyas HU, Selasa (6/11/2012). Pasalnya, saat dia mendatangi kantor PLN Rayon Bangkinang, namun tidak menunjukkan identitas sebagai anggota DPRD, ternyata, dia tidak dilayani bahkan dibal-bal ke beberapa bagian dan karyawan. Meski terjadi perdamaian, namun Ilyas menilai PLN harus melakukan reformasi diri mengingat pelayanan yang diberikan tidak sama antara pejabat dan rakyat biasa.

Ceritanya, Selasa (6/11/2012) siang, dia mendatangi kantor PLN Rayon Bangkinang, Jalan A Yani, di Bangkinang dengan maksud menanyakan biaya pemindahan tiang listrik. Pasalnya, ada sebuah tiang listrik yang dilaporkan warga Batu Belah, berada di teras rumah warga RT 01/RW 01, Dusun I Batu Belah, Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar bernama Buya Samsul. Tiang tersebut sangat mengganggu pemilik rumah. Karena itu, warga kepada Ilyas meminta untuk dibantu pengurusannya ke PLN karena mereka sudah melapor beberapa kali, namun tak juga direspon.

Mendengar keluhan warga tersebut, Ilyas berinisiatif untuk menolong, dan dengan semangat juang tinggi, akhirnya Ilyas datang ke PLN Rayon Bangkinang untuk menanyakan prosedur pelaporan, pengaduan dan biaya-biaya yang mungkin ditimbulkan jika ada tiang yang harus dipindah seperti yang dikeluhkan warga Batu Belah.

Awalnya Ilyas ingin menemui pimpinan PLN Bangkinang dan saat itu dia bertanya di bagian depan, dan salah seorang karyawan mengatakan kalau pimpinan mereka tidak berada di tempat. Lalu Ilyas minta nomor handphone pimpinan PLN tersebut, kembali dikatakan tidak tahu. Setelah terjadi perdebatan panjang, akhirnya dia disuruh ke bagian belakang untuk menanyakan nomor handphone pimpinan PLN Rayon Bangkinang.

Lantas, Ilyas menuju ruang belakang, sesampainya disana, dia kembali meminta nomor handphone pimpinan, namun jawaban yang didapat tetap sama dengan di bagian depan. Kemudian dia bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama dan di sela-sela pencarian informasi itu, Ilyas juga mendengar suara dari arah belakang yang mengatakan ''tidak usah dikasih''.

Setelah kesal dibal-bal dan tidak mendapat informasi yang benar, akhirnya Ilyas mengeluarkan kata-kata ''Kalau bapak Bupati Kampar yang meminta nomor handphone manajer PLN Rayon Bangkinang, dikasih atau tidak?'' Namun pernyataannya tidak ditanggapi dan perdebatan terus terjadi, lalu Ilyas diberikan sebuah nomor yang menurut karyawan tersebut adalah nomor Manajer PLN Bangkinang. Namun setelah dicoba dihubungi beberapa kali, ternyata nomor tersebut tidak aktif.

Karena kesal, akhirnya Ilyas menyebutkan identitas dirinya sebagai anggota DPRD Kampar. Dan Ilyas akhirnya mencari sendiri nomor pimpinan PLN Bangkinang melalui rekan-rekannya, lalu salah seorang teman memberikan nomor Manajer PLN Bangkinang, setelah dibandingkan dengan nomor yang diberikan karyawan PLN, ternyata nomornya berbeda. Dan setelah dihubungi dengan nomor yang didapat dari teman, ternyata langsung tersambung.

Setelah tersambung dengan nomor handphone yang benar, barulah Ketua Fraksi Kebangsaan DPRD Kabupaten Kampar ini bisa bertemu dengan Manajer PLN Rayon Bangkinang dan bersama wartawan lalu masuk ke ruangan yang telah ditunggu oleh Manajer PLN Rayon Bangkinang.

Kepada Manajer PLN, anggota Komisi I ini menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya saat mendatangi kantor PLN. Dan Ilyas mempertanyakan profesionalisme PLN dalam memberikan pelayanan kepada warga. Sebagai perusahaan BUMN, pegawai PLN harusnya mengikuti standar pelayanan yang ditetapkan, siapa pun yang berurusan harus dilayani dengan baik. ''Kita akan segera hearing dengan pimpinan PLN Bangkinang mengenai pelayanan mereka,'' tegasnya.

Sementara itu Manajer PLN Rayon Bangkinang, Sopian Hadi didampingi Humas Chandra usai pertemuan menyampaikan permohonan maaf terkait apa yang telah dilakukan oleh pegawainya saat memberikan pelayanan. ''Ini hanya miskomunikasi saja, kalau untuk pemindahan tiang itu, tentu akan dilakukan survey terlebih dahulu sesuai aturan di PLN,'' sebutnya.

Ke depan, tambahnya, ia akan berusaha memperbaiki kinerja para stafnya dalam hal melayani pelanggan PLN Rayon Bangkinang. Dalam pertemuan dengan anggota DPRD tersebut, Sopian Hadi mengakui kalau stafnya yang sekarang ini baru-baru, jadi harap dimaklumi saja.

''Sedangkan mengenai pemindahan tiang, ada beberapa langkah harus diikuti, kalau biayanya besar melebihi kemampuan pihak PLN, tentu menjadi tanggungjawab pelanggan,'' sebutnya. (rif)