JAKARTA - Anggota DPR RI, Firman Soebagyo mengingatkan kepada pemerintah agar dapat berhati-hati serta mengantisipasi penurunan ekonomi nasional dampak dari musibah virus corona di Cina yang akhir-akhir ini wabah tersebut semakin meluas dibeberapa negara.

Dengan kondisi seperti ini kata Dia, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkonomian global termasuk dengan Indonesia "Tidak bisa dipungkiri, negara-negara lain termasukIndonesia sudah bergantung pada pruduk impor dari cina," ujar Firman di Kompleks Parlemen, Rabu (5/2/2020).

Firman pun meminta agar pemerintah harus mempunya solusi untuk mengantisipasi penurunan ekonomi nasional selama proses berhentinya produksi impor dari Cina.

"Jadi dampak terhadap virus corona, pemerintah harus segera mengantisipasi efek perekonomian Cina mungkin akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di cina dan akan berpangaruh thd perekonomian global, khususnya bagi Indonesia sendiri karena produk Cina sebagian besar itu sudah hampir mencapai kebutuhan dunia," kata 

Menurut Firman, Cina yang punya jumlah penduduk besar dengan adanya era keterbukaan saat ini, terutama banyaknya turis-turis Cina yang banyak melancong ke berbagai negara menjadi objek wisata seperti mereka ke Indonesia salah satunya Bali dan Salawesi Utara, Eropa, Amerika dan sebagainya. Masuknya turis cina ke Indonesia adalah sumber devisa negara dan dapat menggairahkan perekonomian bagi Indonesia.Terutama UKM di Bali khususnya.

"Nah, dengan penurunan pertumbuhan ekonomi karena virus Corona juga akan berdampak pada perekonomian global dan nasional oleh karena itu pemerintah harus mulai mengantisipasi agar efek dari adanya masalah ini tidak menganggu perekonomian nasional," ujar Anggota Baleg DPR ini.

Lebih lanjut Firman pun mewanti-wanti pemerintah mewaspadai gejolak virus Corona bagi perekonomian nasional. Ia mengingatkan, agar jangan sampai target pertumbuhan ekonomi nasional sudah ditagetkan naik diatas 5 persen dengan adanya efek virus Corona tidak akan tercapai.

"Nah ini tentunya pemerintah harus waspada akan hal ini. Dan ini sangat kita khawatirkan," tegasnya.***