PEKANBARU - Seorang remaja berinisial JA (17) di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, mencoba perkosa bibinya saat sang paman sedang pergi bekerja.

Peristiwa memalukan itu terjadi pada hari Jumat (16/10/2020), sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu korban yang berinisial YD (29), sedang berbaring menyamping di depan televisi di rumahnya. Tanpa disadari bibinya, pelaku melihat rok bibinya naik ke atas hingga celana dalam korban kelihatan.

Melihat paha dan celana korban, pelaku bernafsu dan langsung memeluk korban dari belakang, sambil mencium, memeluk, meremas payudara korban, dan meraba-raba tubuh korban.

Mendapat perlakuan itu, korban langsung menjerit, sambil mendorong pelaku. Saat itu pelaku sempat menendang perut korban, kemudian korban lari keluar dari rumahnya dan meminta pertolongan kepada Ketua RT dan warga sekitar.

Setelah korban lari keluar, pelaku bergegas pergi ketempat kerjanya di salah satu bengkel yang ada di Kecamatan Tampan. Sampai di tempat kerjanya, tidak berapa lama datang beberapa orang warga mengamankan pelakudan selanjutnya diserahkan ke Polsek Tampan.

"Iya benar telah terjadi percobaan perkosaan di wilayah hukum Polsek Tampan, karena itu masih dalam lingkup keluarga, kita mencari solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, melalui Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita, kepada GoRiau.com, Sabtu (17/10/2020) sore.

Lalu pihak Polsek Tampan melakukan mediasi antara paman dan keponakan itu, sekira pukul 21.00 WIB. Hasilnya, korban menyatakan tidak membuat laporan polisi dalam perkara percobaan pemerkosaan tersebut dan kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan karena pelaku adalah keponakan kandung suami dari korban.

"Akhirnya pelaku meminta maaf kepada korban, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut dengan dibuatkan surat pernyataan dan surat perdamaian kedua belah pihak,'' tutup Ambarita. ***