SIAK - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau mencapai 12 orang. Selain Pemerintah Kecamatan, pihak Perusahaan seperti PT Kimia Tirta Utama (KTU) juga ikut melakukan upaya pencegahan penularan virus Corana tersebut.

Pantauan GoRiau.com di Pasar Tua Buatan II, Kecamatan Gasib sejumlah orang menggunakan mantel plastik dari PT KTU melakukan penyemprotan cairan disenfektan untuk mensterilkan pasar dari virus yang tidak nampak oleh mata. Sebab, salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada dari daerah Buatan II.

GoRiau Camat Gasib Dicky Sofyan beser
Camat Gasib Dicky Sofyan beserta Anggota DPRD Siak Fairuz ikut turun meninjau kegiatan penyemprotan disenfektan.
Terlihat juga Camat Koto Gasib Dicky Sofyan, Anggota DPRD Siak Fairuz, Robi Cahyadi, dan dari Manajemen PT KTU ikut memantau kegiatan sosial penyemprotan disinfektan yang menggandeng Pemuda Pancasila Buatan II.

Administratur PT KTU Achmad Ahmad Zulkarnain didampingi Humas Azra menyebutkan kegiatan untuk pencegahan penularan Covid-19 dari PT KTU sudah sering dilakukan, khususnya di daerah yang menjadi sub klaster penyebaran virus Corona.

Bahkan, katanya lagi, dari dalam lingkungan perusahaan juga sudah sejak lama diberlakukan pembatasan seperti orang masuk, menjaga jarak, dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Selain di Pasar Buatan ini, kita juga lakukan penyemprotan di KM 4 Kampung Pangkalan Pisang, KM 6 jalan Lintas Kecamatan Koto Gasib. Kegiatan sosial ini kita lakukan di daerah sub klaster penyebaran virus Corona," kata Zulkarnain kepada GoRiau.com, Rabu (5/8/2020).

Zulkarnain juga menegaskan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang sudah mereka lakukan adalah untuk mendukung Pemkab Siak dalam menyadarkan masyarakat dalam mematuhi Protokol Kesehatan, sebagai langkah awal menjaga diri sendiri.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Koto Gasib, Dicky Sofyan menyampaikan, semalam ada penambahan 1 orang pasien Covid-19 di Koto Gasib berinisal Tn APB (52). Makanya hari ini, dilakukan penyemprotan disinfektan di sekitar perumahan tempat ia tinggal.

"Kepedulian PT KTU dalam membantu pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 memang patut kita puji. Karena bukan kali ini saja, kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan," kata Camat Koto Gasib.

Selain itu, Pemerintah kecamatan juga sudah terus mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dalam kehidupan sehari-hari.

"Banyak imbauan langsung disampaikan kepada masyarakat melalui kelurahan, spanduk, dan kegiatan-kegiatan masyarakat. Bahkan patroli bersama tim gugus juga kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Untuk warga yang merasa kontak langsung dengan pasien Covid-19, sebaiknya juga memeriksakan diri agar dapat diputus penularannya," kata Camat lagi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak, Fairuz didampingi Robi Cahyadi mengatakan kegiatan Sosial yang dilakukan PT KTU dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak khususnya Kecamatan Gasib daerah operasionalnya, patut dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

"Meskipun Pemerintah Kabupaten Siak sudah berbuat untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini, dan ada juga perusahaan yang menyalurkan langsung bantuannya melalui Pemkab Siak, kami juga harapkan perusahaan melakukan kegiatan langsung di daerah operasionalnya masing-masing. Tanpa diminta, harus ada inisiatif sendiri," kata Fairuz.

Tidak hanya peduli dalam penanganan Covid-19, kata Fairuz, PT KTU juga dikenal sangat aktif dalam membantu pemerintah mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kabupaten Siak. (advertorial)