PEKANBARU - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menanggapi kabar soal bioskop yang akan dibuka kembali per tanggal 14 September.

Djonny Syafruddin mengatakan, rencana pembukaan bioskop memang sudah digodok dan disetujui oleh pihak pemerintah.

Namun, kepastian itu masih harus menunggu surat resmi dari pemerintah.

"Jadi gitu ya, bapak tidak mengatakan ini 100 persen oke (pasti dibuka), tapi semuanya sudah dirancang Insya Allah tanggal 14 September 2021. Kalau sudah keluar suratnya baru 100 persen," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Adapun kesepakatan di antara GPBSI dan pemerintah adalah kewajiban pemindai kode QR code untuk aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi tersebut bisa membuktikan bahwa orang yang masuk sudah mendapat vaksinasi, minimal dosis pertama.

"Kemudian yang kedua adanya penambahan prokes, yaitu QR code pakai PeduliLindungi. Kalau di mall kan sudah ada tuh, nah di bioskop nanti dibikin juga," kata Djonny.

Keputusan untuk membuka kembali bioskop seiring dengan penurunan angka penyebaran virus corona di Indonesia.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 memberi sedikit napas bagi para pelaku bisnis untuk menggulirkan kembali roda usahanya.

Bioskop resmi ditutup seiring dengan keputusan pemerintah menerapkan PPKM Level 4 di Jawa dan Bali demi menekan angka penyebaran Covid-19. ***