TELUKKUANTAN - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Sasaran utama adalah para pelajar yang sudah berumur 12 tahun ke atas.

"Langkah ini dilakukan guna mempercepat terbentuknya herd immunity di Kuansing, terutama di kalangan pelajar. Kenapa? Supaya pembelajaran tatap muka berjalan dengan lancar," ujar Bayu Kurniawan, Kaposda Kabupaten Kuansing BINDA Riau di SMKN 1 Benai.

Dalam upaya mempercepat herd immunity, BIN menurunkan 10.000 dosis vaksin. Selain pelajar, BIN juga menyasar kaum lansia dan masyarakat umum. Terutama yang belum mendapatkan vaksin dosis satu.

"Kita tidak hany melakukan vaksinasi di sekolah atau kantor desa, tapi juga door to door. Kita datangi masyarakat ke rumahnya, kita edukasi dan alhamdulillah mereka mau divaksin," ujar Bayu.

Dalam kegiatan ini, BIN Riau bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing. Plt Kepala Diskes Kuansing, Jafrinaldi sangat mengapresiasi BIN yang turut berpartisipasi dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Kuansing.

"Kami masyarakat Kuansing, mengucapkan terimakasih ke Bapak Presiden dan Bapak Kepala BIN yang telah membantu masyarakat Kuansing. Vaksin ini sangat berarti bagi kami, sebab kami kekurangan vaksin," ujar Jafrinaldi di sela-sela pemantauan vaksinasi.

Dikatakan Jafrinaldi, masyarakat Kuansing sangat antusias untuk divaksin. Persoalannya, ketersediaan vaksin sangat terbatas. "Nah, dengan adanya bantuan BIN ini, ini sangat berarti. Sekali lagi, ini sangat berarti bagi masyarakat Kuansing."

"Ada 10.000 dosis yang kita terima, itu kita sebar di seluruh kecamatan. Targetnya, dalam dua hari ke depan sudah selesai," terang Jafrinaldi.

Untuk saat ini, capaian vaksinasi Kuansing sudah mencapai 38 persen. Dalam waktu seminggu, terjadi lonjakan vaksin di Kuansing sekitar 12 persen.

"Target akhir November ini harus 50 persen. Makanya kita terus menggempur, sabtu minggu, hari libur tetap lakukan vaksinasi. Selagi vaksin tersedia, segera diberikan ke masyarakat," tutur Jafrinaldi.***