BAGANSIAPIAPI - Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau yang berada di daerah terluar Indonesia, terus mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya. Berbagai upaya terus dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan warga.

''Saat ini kita fokus menyiapkan fasilitas air bersih karena selama ini warga menggantungkan nasib dari air hujan. Kita akan bangun sumur bor untuk warga,'' ujar Penghulu Teluk Pulai, Mustafa Husin kepada GoRiau.com.

Dikatakan, sebagai daerah terluar, kepenghuluan Teluk Pulai harus mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Apalagi kondisi geografis daerahnya termasuk sulit.

Dikatakan, daerah mereka beradai di atas permukaan pantai dan di bibir laut Pulau Sumatera dan Selat Malaka. Karena itu sangat membutuhkan sarana air bersih untuk masyarakat.

'' Setiap tahun ada program sumur bor untuk air bersih, mengapa demikian karena selama itu warga kami menadah atau menampung air hujan,'' ucapnya.

Saat ini ada lima titik sumur bor sumber air bersih masyarakat. Jumlah itu perlu terus ditingkatkan karena Teluk Pulai merupakan daerah yang padat dengan 1.700 kepala keluarga, 13 dusun serta 26 RW dan 49 RT.

''Selain itu kita juga membenahi fasilitas jalan khususnya akses menuju Kota Panipahan sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Pasir Limau Kapas yang di kenal sebagai kota terapung karena berada di atas permukaan pantai.

Dengan potensi yang ada, pihaknya bersama elemen masyarakat menggerakan BUM Des bidang usaha BBM dan membuka warung untuk melayani masyarakat tempatan. ''Warga kami nelayan, sebagian juga petani sehingga BUM Des ini sangat membantu kebutuhan BBM nelayan,'' ujar Penghulu Teluk Pulai ini.

''Alhamdulillah program kita berjalan baik, ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat,'' sebut penghulu yang kerap disapa Penghulu Modo ini saat berbincang dengan awak media. ***