JAKARTA - Setelah melakukan presentasi disertasi dan melewati sederet pertanyaan serta sanggahan dari tim penguji Ujian Terbuka Promosi Doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, dinyatakan lulus.

"Usai mendengar jawaban berbagai pertanyaan dari para penguji yang disampaikan promovendus dengan sangat meyakinkan serta pertimbangan dewan penguji, maka dengan ini menyatakan bahwa Jazilul Fawaid dinyatakan lulus dan menjadi doktor yang ke- 4083 dari UNJ," kata Rektor Universitas Negeri Jakarta, Dr. Komarudin.

Dalam promosi ujian terbuka yang digelar di Aula Gedung Bung Hatta Pascasarjana UNJ, Rawamangun, Jakarta, Senin (17/2/2020) tersebut, Jazilul mempresentasikan disertasinya yang berjudul 'Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Anggota DPR RI Periode 2014-2019'.

Dikatakannya bahwa DPR adalah lembaga terhormat yang memiliki kewenangan legislasi. Sebagai lembaga terhormat, tentu diisi oleh orang-orang yang terhormat dan mulia. Tetapi, selama ini kinerja anggota DPR masih menjadi sorotan masyarakat, bahkan ada opini dari beberapa lembaga survey mengatakan bahwa kinerja DPR kurang memuaskan. Kinerja DPR yang mendapat sorotan masyarakat tersebut, akan berpengaruh kepada pemerintah juga masyarakat.

"Peneliti melihat masalah yang muncul dari kinerja DPR tersebut karena ada beberapa variabel yang kemungkinan menjadi faktor penyebabnya. Yakni, soal rekrutmen, kompetensi dan komitmen. Jelasnya, parpol dalam melakukan rekrutmen anggota DPR dipilih dan diputuskan melalui suara terbanyak bukan karena kompetensi. Sehingga, banyak masuk anggota DPR bukan dari kalangan parpol atau kader, tetapi banyak dari kalangan profesi lain yang sebelumnya bukan pelaku politik sehingga komitmen untuk jalankan tugas kurang begitu baik," terangnya.

Ditegaskan Jazilul, jika ketiga variabel tersebut diperbaiki serta dilakukan secara benar, maka akan berimplikasi langsung secara positif terhadap kinerja dan organisasi, serta akan berdampak baik kepada masyarakat. Paparan Jazilul tersebut tentu saja mendapatkan banyak pertanyaan kritis di sesi akhir presentasi disertasi oleh beberapa anggota dewan penguji. Tapi, mampu dijawab secara lugas dan meyakinkan oleh Jazilul.

Pada kesempatan itu, sejumlah pejabat hadir memberi dukungan kepada Jazilul di antaranya, Ketua MPR Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Zulkifli Hasan, Lestari Moerdijat, Fadel Muhammad, Ketua Yudisial RI Jaja Ahmad Jayus dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Kepada awak media massa usai acara, Jazilul mengatakan bahwa gelar Doktor ini adalah satu amanah, satu kebahagian yang harus disyukuri dan dijaga dengan baik.

"Saya bersyukur dengan pencapaian pendidikan saya dari awal sampai saat ini," katanya.

Yang penting lagi, tambah Jazilul, bagaimana ke depannya mengaplikasikan temuan-temuan dalam penelitiannya tersebut yang disampaikan dalam disertasi, sehingga memiliki nilai manfaat kepada peneliti, lembaga DPR dan seluruh elemen masyarakat.***