TELUKKUANTAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Mursini - Indra Putra gagal menjalankan rekomendasi. Karena itu, PKB telah melakukan evaluasi terhadap pasangan Mursini - Indra Putra.

Demikian disampaikan Ketua PKB Kuansing Musliadi kepada GoRiau.com, Senin (17/2/2020). PKB menilai Mursini - Indra Putra tidak serius untuk maju pada Pilkada Kuansing tahun ini.

"Kita sudah evaluasi bersama jajaran pengurus DPC dan berkoordinasi dengan DPW PKB Riau guna mengambil langkah-langkah terkait kandidat yang kita dukung," ujar politisi yang akrab disapa Cak Mus ini.

Sesuai arahan DPW PKB Riau, Cak Mus telah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat. Demokrat tetap mengandalkan kadernya, yakni Aherson dan Jontikal.

"Mereka dukung kadernya, antara Aherson dan Jontikan sebagai wakil dari Fahdiansyah alias Dokter Ukup. Tapi, Dokter Ukup belum mendapat dukungan tertulis dari Gerinda dan Demokrat," ujar Cak Mus.

Karena belum mendapat dukungan, maka PKB mengajak Demokrat untuk duduk bersama membicarakan langkah-langkah ke depan. Cak Mus mengaku belum komunikasi sama Jontikal, namun lebih intens dengan Demokrat Riau. Alasannya, semua proses sudah di provinsi dan pusat partai masing-masing.

Lantas, bagaimana dengan Fahdiansyah? Menjawab hal itu, Cak Mus menyatakan pihaknya memang selalu berkomunikasi dengan Fahdiansyah. Dari sekian kandidat yang ada, ia menilai Fahdiansyah yang serius menjadikan PKB sebagai perahu pada Pilkada mendatang.

"Semoga PKB mendapatkan calon yang serius untuk diusung pada Pilkada mendatang. Untuk siapa yang akan diusung, tentu saya tidak bisa mendahului DPP," tutup Cak Mus.***