PEKANBARU - Bakal Calon Bupati Rokan Hulu, Hamulian Nasution mengaku prihatin atas adanya sejumlah desa di Rokan Hulu yang masuk data 'Desa Tertinggal' dan 'Desa Sangat Tertinggal' di Kementerian terkait.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan Sumber Daya Alam (SDA) Rokan Hulu yang sangat berlimpah terutama di sektor perkebunan. Inilah yang menjadi alasan Hamulian memutuskan maju di Pilkada Rokan Hulu 2020.

"Ini sangat memprihatinkan. Sumber Daya Alam (SDA) kalau dikelola dengan benar, saya yakin tak akan seperti itu. Inilah salah satu yang memanggil kami maju di Rokan hulu. Kami ingin memberi solusi untuk perubahan," kata Hamulian didampingi Calon Wakil Bupati Rokan Hulu, Syahril Topan, Sabtu (29/7/2020).

Hamulian menambahkan, dirinya adalah seorang pengusaha dan sudah berkeliling ke berbagai tempat. Namun, dia melihat ada daerah yang SDA dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak seberapa, namun masyarakatnya bisa sejahtera.

Dulu waktu masih menjabat sebagai anggota DPRD Rokan Hulu, lanjut Hamulian, dirinya memilah-milah setiap desa berdasarkan komoditas dan mata pencaharian di daerah tersebut. Sehingga, bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran.

"Misalnya di Bonai, disana itu masyarakatnya banyak yang nelayan. Zaman kita DPRD dulu, disana ada waduknya, kita kasih benih ikan. Tapi akhir-akhir ini tidak ada seperti itu lagi. Pemimpin itu harus peka terhadap kondisi daerahnya, kalau tak peka sulit pemerintah bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," jelasnya.

"Cupang Kiri dan Cupang Kanan contoh lainnya, disana itu ada petani karet, sekarang sudahlah harga karet rendah, infrastruktur jalan juga rusak. Jadi hasil yang mereka dapatkan terpotong oleh 'cost' tinggi, pendapatan jadi menurut. Pemerintah kurang memperhatikan hal-hal seperti ini," pungkasnya.***