TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Mahasiswa Indragiri Hilir (Inhil) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unisi, hari ini Kamis (18/9/2014) mendatangi kantor Bupati Inhil, hal ini menyangkut dengan pernyataan Kepala Bagian (Kabag) Kesra Inhil pada salah satu media, dimana disebutkan Bantuan Sosial (Bansos) beasiswa untuk mahasiswa terancam tidak dapat dicairkan tahun ini.

Kedatangan mahasiswa tersebut, tidak lain ingin langsung menemui Kabag Kesra Setda Inhil, namun karena yang dicari tidak ada di tempat. Akhirnya mahasiswa hanya bertemu dengan perwakilan dari bagian Kesra saja.

''Kita datang kesini mau tanya langsung ke Kabag Kesra, tentang statementnya yang bilang bahwa Bansos terancam tidak cair. Apa alasannya kenapa tidak bisa cair,'' kata Mirwan salah seorang anggota HMI Inhil kepada GoRiau.com.

Karena tidak dapat bertemu, akhirnya hanya kekecewaan yang mereka dapatkan. ''Yang jelas info yang kita dapatkan dari perwakilan tadi, bahwa pihak Kesra akan segera menggelar rapat membahas tentang Bansos yang terancam tidak dicairkan ini,'' tambah Mirwan.

Ia juga menambahkan, setelah rapat yang ditentukan pihak Kesra, HMI bersama DPM Unisi akan kembali mendatangi kantor Bupati Inhil untuk mendapatkan keputusan dari persoalan Bansos ini.

Sementara itu, Kabag Kesra Inhil, M Arifin di tempat terpisah saat dikonfirmasi mengatakan, terancamnya Bansos beasiswa tidak dapat dicairkan disebabkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

''Hasil pemeriksaanya menemukan temuan. Bahwa selama ini kita sudah melanggar aturan pernundang-undangan. Dan menegaskan kepada Pemerintah Kabupaten Inhil agar tidak lagi merealisasikan itu,'' kata Arifin.

Manurut dia, selama ini Bansos beasiswa tidak terealisasi dengan baik, dimana bukan mahasiswa yang tepat dalam mendapatkan beasiswa.

''Makanya saya kan baru komentar terancam tidak cair. Kita sedang memikirkan solusinya. Semoga saja nanti ada jalan keluarnya,'' tutup Arifin.(ayu)