PEKANBARU - Banjir yang melanda ibukota Riau, Kota Pekanbaru dikarenakan tidak lancarnya saluran pembuangan air atau drainase yang ada. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengajak warga untuk gotong royong.

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger kepada GoRiau.com, Jumat (14/12/2018). Banyaknya sampah dan juga sedimen (endapan, red) pasir di dalam drainase menyebabkan air tidak lancar mengalir.

"Untuk itu, mari kita aktifkan gotong royong. Karena bagaimana pun juga, gotong toyong merupakan salah satu budaya di Indonesia yang sudah dilakukan sejak dulu," kata Edwar.

Dirinya juga mengimbau kepada warga diseluruh kabupaten/kota yang ada di Riau untuk mewaspadai curah hujan tinggi. Apalagi Desember ini sudah masuk musim penghujan.

"Curah hujan memang cukup tinggi dibeberapa wilayah Provinsi Riau kedepannya," ujarnya.

Ia juga mengingatkan warga yang tinggal di tepian sungai, untuk ekstra waspada jika terjadi peningkatan volume air. Apalagi jika di hulu terjadi hujan deras dan akan berdampak di hilir sungai.

"Kita siap membantu warga yang terdampak banjir dengan mendirikan tenda-tenda pengungsian. Kita juga memaksimalkan dapur umum, agar warga yang mengungsi bisa tercukupi kebutuhan pangannya," jelas Edwar. ***