SOLO, GORIAU.COM - Tidak ada keraguan di mata para pemain Dell Aspac Jakarta ketika memasuki lapangan pertandingan. Laga kontra NSH GMC Riau diyakini bakal Aspac kuasai. Dengan determinasi tinggi, Aspac menang meyakinkan 93-44.

Aspac langsung dominan sejak awal. Bermain dengan starter utama, Aspac tidak memberikan nafas bagi NSH GMC. Prastawa yang masuk menggantikan Mario Gerungan, menambah tekanan NSH GMC. Melepaskan lima tembakan tiga angka, Prastawa memasukkan tiga diantaranya. Kondisi NSH GMC semakin sulit ketika tembakan-tembakan Xaverius Prawiro dan Pringgo Regowo juga dengan mudahnya menemui sasaran. Di kuarter pertama, Aspac dominan dengan keunggulan 34-12.

NSH GMC yang sadar memiliki kekuatan di bawah Aspac memanfaatkan potensi bigman-nya dengan maksimal. Ryan Febriyan dan Max Yanto selalu menjadi tujuan akhir bola sebelum dieksekusi. Dampaknya signifikan. Max berhasil mencetak enam angka dan Ryan lima angka di kuarter kedua. Total, NSH GMC menambah 15 poin. Walau tentu saja Aspac masih lebih banyak dengan tambahan 20 poin. Kombinasi Muhammad Irman dan Rizky Efendi menghasilkan 14 poin di antaranya.

Perlawanan ketat diberikan oleh NSH GMC terhadap Aspac yang mulai menurunkan para pemain mudanya. Prastawa yang tidak bermain di kuarter kedua kembali sangar di kuarter ketiga dengan menambah lima poin lagi. Laga memang berjalan ketat, tetapi Aspac tetap unggul 19-16 dan mempertahankan keunggulan keseluruhan 71-43.

Celah NSH GMC untuk menambah angka dari tembakan di lapangan benar-benar tertutup di kuarter terakhir. NSH GMC hanya berhasil menambah satu angka buah dari tembakan bebas Andi Amier. Sementara itu Aspac melaju dengan tambahan 22 poin.

Total 24 poin Prastawa menjadikannya pengumpul angka terbanyak di laga ini. Forward Pringgo Regowo juga ganas dengan mencetak 15 poin dan 17 rebound, mencatatkan double-double ke-20-nya sepanjang karir di NBL Indonesia. (li)