JAKARTA - PT. Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini sedang sibuk-sibuknya. Betapa tidak, menyambut libur pergantian tahun 2018 dan libur Natal tahun 2017, AP II harus melayani penumpang yang akan pergi berlibur dan berwisata di liburan hari raya dan penghujung tahun tersebut.

Direktur Utama PT. AP II Muhammad Awaluddin mengatakan lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru sudah dimulai sejak tanggal 22 Desember. ” AP II sudah sangat siap sejak musim libur telah tiba dimulai, tepatnya kenaikan itu dari tanggal 22 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018 mendatang. Terutama peningkatan di Bandara Soekarno Hatta. Kami siap melayani masyarakat dengan baik,”ujar Awaluddin dalam keterangan resminya.

Menurut Awaluddin, peningkatan jumlah penumpang ini dipastikan akan terjadi karena adanya sejumlah terminal baru di 13 bandar udara yang dikelola AP II.

Pria yang biasa disapa Awal itu menjelaskan, sepanjang 2017, beberapa bandara sudah mengoperasikan terminal baru seperti Terminal 3 rute internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, terminal baru Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, terminal baru Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, terminal baru Bandara Internasional Supadio Pontianak, dan yang terakhir terminal baru Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara.

"Dengan pengoperasian terminal baru, kapasitas bertambah besar dan jauh lebih nyaman, ini akan menampung semua yang berlibur baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, kami juga telah meningkatkan seluruh pelayanan yang ada di bandara. Kami memprediksi bahwa sampai tutup tahun sepertinya bakal tembus 103 juta penumpang,"beber Awaluddin. 

Lonjakan penumpang sudah terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara keberangkatan dengan bandara tujuan ke berbagai kota dan negara. Dia menambahkan, pada Angkutan Natal Tahun periode 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018 ini diperkirakan akan ada tambahan penerbangan sebanyak 1158 penerbangan yang terdiri dari 1134 domestik dan 24 penerbangan internasional.

Apa saja yang dilakukan AP II ? “Kita terus tingkatkan sinergi dengan stakeholder seperti maskapai, Bea Cukai, Imigrasi, TNI dan Polri, Karantina, serta Otoritas Bandara. Ini untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan penerbangan termasuk saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru,”bebernya.

Saat ini Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam kondisi ready. Begitu juga Terminal Baru Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Bandara Sultan Thaha Jambi, dan juga Terminal Baru BandaraSilangit yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, imbuh Awal- untuk memudahkan mobilitas, penumpang dapat mengakses berbagai informasi penerbangan, tenant komersial di terminal, dan informasi-informasi penting lainnya via digital. Layanannya dipastikan tersedia di aplikasi Indonesia Airports. Aplikasinya bisa diunduh melalui Google Playstore.

“Aplikasi ini adalah layanan kami guna meningkatkan pelayanan sebagai Smart Airport. Bagi penumpang yang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kini juga dapat menikmati layanan konektivitas WiFi super cepat hingga 50 Mbps,” jelas Awaluddin.

Pengembangan lain yang sedang dilakukan AP II adalah, digitalisasi bandara. Salah satunya, mengintegrasikan semua layanan check-in otomatis dalam mesin selfcheck-in. Layanan ini akan efektif mengurai antrean panjang check in penumpang.

“Saat ini ada 38 unit mesin self check-in yang beroperasi di Terminal 3 untuk melayani penumpang Garuda Indonesia. Ada pula 12 unit self check-in di Terminal 1 C untuk penumpang Batik Air. Nantinya menyusul maskapai lain terintegrasi dalam sistem tersebut,” tambahnya.

Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini, pergerakan penumpang di 13 bandara di lingkungan AP II diperkirakan meningkat. Periode sibuknya diprediksi mulai dari 22 Desember 2017 hingga 4 Januari 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat berlibur kepada masyarakat Indonesia dan selamat menikmati fasilitas yang ada di Bandara-Bandara AP II.  "Bandara terutama Bandara Soekarno Hatta harus menjadi gerbang pariwisata Indonesia. AP II harus bergerak cepat, karena ini menjadi gerbang utama wisatawan. Harus melayani para pengunjung dengan agresif. Sehingga, bisnis ini tumbuh dan investasi pun akan berdatangan. Mengingat, Bandara Soekarno-Hatta dan beberapa bandara bertaraf internasional didatangi. Wisatawan hilir mudik silih berganti di bandara. Nah, kita punya ratusan destinasi wisata, dan itu harus benar-benar dipromosikan dengan semangat Indonesia Incorporated," ucapnya. ***