PEKANBARU- Untuk menghindari kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah terulang kembali, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengajak para orangtua siswa untuk berperan aktif dalam program sekolah sahabat keluarga.

Kadisdik Pekanbaru ini mengatakan, bahwa program sahabat keluarga merupakan program yang tidak hanya menempatkan orangtua ketika pengambilan rapor saja, namun juga dilibatkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah seperti gotong royong.

"Misalnya ada gotong royong yang dilakukan sekolah, itu supaya apa. Agar hubungan orangtua dengan sekolah itu terjalin, jadi ketika gotong royong bertemu, tanpa disengaja dia menyampaikan. Seperti, Pak Guru anak saya di bully, mungkin dia bisa tahu," kata Abdul Jamal di SMPN 38 Pekanbaru, Senin (11/11/2019).

Diakuinya, kejadian di SMPN 38 menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi. Ia berharap dengan adanya program sahabat keluarga, adanya keterbukaan antara siswa dengan orangtua dan orangtua dengan guru.

"Saya sampaikan kepada orangtua, Kalau memang ada terjadi hal-hal seperti ini silahkan diskusikan dengan sekolah, dan anak juga kita minta keterbukaannya, supaya kita bisa mengatasi masalah ini, itulah mengapa ada namanya program sahabat keluarga," tambahnya.***