PEKANBARU- Bulan November, cuaca di Riau memasuki musim penghujan yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan terjadinya banjir.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Riau, lakukan pengecekan enam pintu air di Sungai Siak dan sejumlah perahu karet di siagakan untuk membantu masyarakat jika terjadi banjir.

Kegiatan pengecekan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Badarudin. Ia mengemudikan speedboat milik Polairud bersama timnya menyusuri pinggiran sungai Siak untuk memastikan saluran air yang menjadi pintu keluar masuk air dari pemukiman warga di Kota Pekanbaru ke Sungai Siak baik dan bersih dari sampah yang kerap kali membuat saluran air tersumbat sehingga mengakibatkan banjir.

"Iya kemarin kami melakukan pengecekan saluran air di Sungai Siak dalam rangka antisipasi banjir. Ada enam pintu air yang berpotensi melepas air dari Sungai Siak ke pemukiman warga. Saat air sungai meluap pasti lewat jalur itu. Maka kami harus pastikan saluran air berfungsi dengan baik," kata Badarudin kepada GoRiau.com, Minggu (3/11/2019) pagi.

Pengecekan pintu air untuk mengantisipasi banjir tidak hanya dilakukan di Pekanbaru, Badarudin akan mengerahkan seluruh jajarannya di daerah untuk melakukan hal serupa. Karena menurutnya lebih baik melakukan pencegahan dan berjaga-jaga daripada tidak memiliki persiapan sama sekali.

"Hal seperti ini akan dilakukan di seluruh wilayah di Riau yang rawan banjir dan kami juga siapkan satu taktikal, dua RIB, empat perahu karet, kalau kurang kami tambah lagi. beberapa set alat selam, dan dua regu tim SAR, 20 personel untuk membatu masyarakat jika terjadi banjir. Kita akan beri pertolongan,  mengevakuasi dan juga memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena banjir, lanjutnya.

Lebih lanjut,Badarudin mengimbau masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai  untuk tidak membuang sampah di sungai. Sebab sampah jadi salah satu penyebab banjir karena drainase tersumbat.

"Kami juga ingatkan masyarakat selalu waspada, jika hujan di malam hari. Jangan sampai terlena karena bisa banjir, jangan sampai terbawa arus," imbau Badarudin.***